Si Kutu Buku

Kalo punya bayi bersiap-siaplah untuk minum banyak. Bukan cuma membantu memperlancar produksi ASI, tapi siap-siap mulut ini kering karena harus ngoceh dengan bayi. Menstimulasi bayi dengan berbicara, mendongeng, dan bernyanyi dipercaya bisa menambah vocab si bayi nantinya. Ya emang sih walopun Azki dah sering diajak ngobrol, dia belum bisa berorasi atau kampanye gitu. Tapi at least kalo didongengin, mulutnya pasti ikutan gerak2 dan bergumam-gumam, hmhmhm... hihi lucu.

Sekarang Azki sudah punya beberapa buku cerita. Semuanya sudah habis dibaca. Selain habis dibaca, ada juga yang juga habis dirobekin, hehe...pemangsaTer buku juga nih. Akhirnya ayahnya membelikan buku kain untuk Azki. Nah, selamat menggigiti buku barunya ya Azki, ga gampang robek kok. Eehh,, tapi ada yang aneh nih. Setelah melakukan uji coba buku kain yang bernama Fluffy Chick, ternyata Azki ga terlalu suka. Dia lebih suka buku konvensional dari kertas. Mungkin karena bisa dirobek dan bisa menimbulkan kesan puassss di wajahnya...hahahaa. Wah ga bisa diperkenalkan e-book dong yaa, kan e-book ga bisa dirobek.

Terkait dengan membaca, beberapa lalu di TV ada bahasan mengenai metode membaca ala Glen Doman. caranya dengan menampilkan kartu bergambar di depan anak (batita) sambil disebutkan nama gambarnya. proses untuk satu gambar cepet aja, trus ganti gambar lain. dipercaya bisa membuat anak cepat bicara dan membaca, sekaligus berhitung. Hmm, looks interesting. akhirnya aku coba googling aja, dan ternyata oh ternyata, aku tidak terlalu sependapat dengan metode ini. kok sepertinya situasinya resmi belajar. asyiknya kan kalo sambil jalan-jalan, ditunjukin benda apa aja yang dilihat selama perjalanan, sambil cerita ngalor-ngidul. heheh..ini versi ibu azki aja lho..selain faktor biaya glen doman yang mahal menurut ibu azki. stimulasi ga harus mahal tho? Insya Allah...