Sunday, November 22, 2009

Bisnis untuk Ibu

Tadi siang kami bertiga jalan2. Belum ada pilihan baru, jadi ya teteup weh mangkalnya di Mal. Kali Ini di Citraland, yang relatif lebih deket dari rumah selain Mal Puri dan Mal Daan Mogot. Sebetulnya ini acaraku yg mau ketemu temen lama. Temen SD yang udah 14 tahun ga ketemu.

Sebetulnya ini pertemuan kedua sih, sebelumnya sudah pernah ketemuan awal bulan ini. Ketemuan sekarang dalam rangka temenku ini mau menawarkan bisnis untukku. Ya mungkin dia melihatku sebagai IRT yang tidak produktif, jadi ya dia berbaik hati menawarkan pekerjaan.

Hayoo.. bisnis apaan hayooo...Setelah diselidiki lebih lanjut ini mah bukan bisnis baru. Aku sudah denger ttg bisnis ini sejak kuliah. Apa lagi kalo bukan MLM. Iyah, bbrp mahasiswa ternyata doyan banget sama MLM, mulai dari obat, kosmetik, dan pulsa. Kebetulan yang ditawarkan oleh temanku ini adalah MLM kosmetik. Pasti sudah pada tau ya brand ini: Oriflame. Haiyahh...

Basically, aku selalu mensugesti diriku dengan kalimat: aku ga bakat dagang. Selalu begitu kalo ada yg ngajakin jualan ini itu. Tapi bbrp bulan ini ayah Azki menyadarkanku dengan memukul2 kentongan ^dongggg^.. "Hello Darl, semua orang tuh bisa jualan. ga mungkin ga. Contohnya: Lu 'jual' TA-lu biar dapat nilai dari dosen kan?"

Hmm ya juga sih. Kalo takpikir2 lagi, ternyata aku pernah jualan:

- jualan jasa bikin maket
- jualan tiket semua acara komersilnya ITB Student's Choir selama 2 tahun (ohya, dgr2 di masaku pegang ticketing, PSM meraih pendapatan tertinggi sepanjang sejarah di Festival Paduan Suara 2004, yuhuiii..:)) )
- jualan jasa desain rumah
- jualan jasa ngukur bangunan
- jualan kue pas masa2 TPB (tahun pertama di kampus)
- jualan coklat lebaran 2009 (kolaborasi sama ayah Azki, sukses berats...)
- jualan asuransi ke temen (unpredictable, karena semua proses lewat media e-mail dan telepon). cuma 2 kali sih, namanya jg selingan.
- dan beberapa jualan pritilan2 lainnya

wah ternyata aku ada kemampuan berdagang toh (yaah.. memangnya mbah2nya siapa lagi kalo bukan ex-owner kios di pasar klewer). Tapi kenapa aku masih under estimate diri sendiri ya??
Well,, penyakit begini harus segera diobati agar ga semakin parah. Mengingat hadis Rasul bahwa 9 dari 10 pintu rezeki adalah dari Berdagang.

Nah sudah ya cerita ttg usaha pemulihan self-image nya. Berikut...

So temenku tadi mengajak uplinenya untuk menjelaskan ini-itu ttg bisnis Oriflame. Waduh kok ga jelas ya, pusing. Ya jelas aja pusing, lha wong njelasin sambil makan siang. di tempat yg ramai. sembari nyuapin Azki.Lalu Azki mewek. Halahhhh....

Dari pertemuan ini aku simpulkan bahwa,, jika Sodara2 ingin mempresentasikan sebuah bisnis atau produk, perhatikan:

- Bawa calon target ke meeting point yang cozy. Bisa cafe, resto, taman, pojokan ruang kuliah, wherever, yang penting sejuk, tenang. Kalo ketemu di tempat makan, ya paling bagus bukan pas jamnya orang umum pada makan.
- Hindari bawa bayi, kecuali sudah prepare dayang2 yg siap mengasuhnya
- Kalo ada acara makan, pilih: makan dulu, atau presentasi dulu.
- Basa-basi itu perlu untuk pengkondisian. Jangan ujug2 dateng langsung buka map brosur segala macem.
- Kalo calon target punya bisnis juga tapi beda produk, jangan dibicarakan frontal, apalagi untuk dibanding2kan. Takutnya ntar malah kelahi dan lempar2an gelas, heheheh...

Yah gitu deh. Walhasil aku jadi ragu untuk join. Beberapa hal mengganggu prinsip pribadi. (ah sok idealis :p) Entahlah.. mari dirundingkan lagi dengan kepala dingin. Atau perlu seekor tokek untuk memutuskan? (jiahhh, kok tokek sih!)

4 comments:

Anonymous said...

Saya inget, duluuu waktu tes lamaran kerja, saya pernah disodori sejumlah pilihan soal pekerjaan yang paling disukai dan tidak disukai. Dan saya inget, saya menulis bahwa SALES adalah pekerjaan pang paling tidak saya minati. Tapi setelah mencoba buka toko online, saya mulai menyukainya. Banyak hal-hal baru yang menarik :-)

Jadi ayoo mom... start action! Kalau kita gak memulai, kita gak akan pernah tahu kita bisa atau gak. *sok menyemangati* :D

mommy-azki said...

Hahaha.. bundit. makasi ya sdh menyemangati.

Iyah saya dl dipanggil tes kerja. pas ketemu end usernya, saya dikasi posisi Sales Engineer. Lgsg nolak, krn merasa lbh nyaman di posisi Project Engineer. alasan dalam hati sih saya ga tllu suka ketemu byk orang dlm kondidi rapi jali dandan sana-sini, enakan posisi awal, dilapangan, baju tiap hari hitam-abu-hitam-abu..tak perlu mikir estetika, yg penting fungsional, hehehe..

Tapi skrg kondisi sudah berubah, maka saya harus segera keluar dari comfort zone.

wah bundit ki jan ...(basa jawa mode on)

edratna said...

Belum dicoba kan? Mungkin bukan MLM..tapi bisa juga yang lain
Hasil psychotestku, tak berbakat di marketing...tapi namanya jadi account officer, ujung2nya ya ada jualannya juga.

Jadi, jualan itu akan selalu ada...bukankah kita menjual ide kita pada bos? Menjual proyek agar disetujui? Komentar Malik betul dan layak dicoba, namun apa tepat nya dan seperti apa, yang perlu mendapat pertimbangan dari segala segi.

Saya pernah menulis tentang bagaimana marketing yourself. Coba cek di tag Pendidikan, atau management....Ketemu Laily, saya bisa melihat, sebetulnya Laily punya bakat banyak.

mommy-azki said...

Terima kasih bu Enny, atas masukannya. Memang harus dicoba ya segala sesuatunya. too many mind, Bu.. jadi kurang fokus