Friday, September 25, 2009

Silaturahmi Lebaran

Hari 1

Hari pertama lebaran Azki, ibu dan ayah berkumpul di rumah Baba. Pertama karena kami kan statusnya anak, jadi harus dateng ke rumah ortu. Kedua karena di rumah ortu pasti ada ketupat, secara ibu ga masak ketupat, hihihi...

Ternyata ga ada acara sungkeman di sini. Maaf2an lahir batinnya berdiri aja sambil lalu. Kok ga ada rasa "nyes" di hati ya??? seumur2 baru ngalamin yg begini. habis salam2an sama Baba dan Emak, dan cipika cipiki sama ayah Azki, kami ke rumah Aki-aki, yaitu bapaknya Baba. Statusnya ya 'engkong'nya ayah. Di sebelah rumah Aki-aki, ada rumah almarhum kakaknya Baba. ya wes, sekalian aja ke sana, silaturahmi sama istrinya. Kalo di sini kan rumahnya deket2an, ga perlu capek2 naik mobil, hehehe...

Ternyata dengan mangkal di rumah Aki-aki, kami bisa sekalian lebaranan sama tetangga2 dekat. Mungkin karena Aki-aki dianggap tetua di sini, atau sebetulnya tetangga2 itu masih ada hubungan sodara. Yah pokoknya one-stop silaturahmi deh di sini.

Selesai kenyang di rumah Baba dan Aki-aki, kami pulang dulu. Lha masa mau ke mana? Ibu juga mau makan bestik ayam dulu, yang dibuat semalam sebelumnya. Ayah dah kekenyangan, jadi weh bestiknya ga kemakan. Heuuuh..padahal ini masakan spesial buat dia >.<

Naah..siangnya, kami silaturahmi ke keluarga almarhum nenek. tempatnya ga jauh. masih di jalan utama yang sama. nah inilah enaknya di Betawi. ga ada yg mudik. lebaran pasti ngumpulinnya gampang, hehehe..

Walopun ibu ngga paham silsilah keluarga nenek, tapi ikut aja. ya iyyalah, masa tunggu rumah. emangnya pembokat :P. Ga masalah sih ga ngerti silsilah, wong ayah juga suka bingung kok kalo ditanya, "Ini kok dipanggil nCang, hubungan kekerabatannya gimana?". dan Ayah akan menjawab, "aku juga ga tau". Hahahaa..dasar ayah!

Mungkin karena saking banyaknya ya, jumlah orang dalam keluarga. Ibu juga di Solo kalo silaturahmi, asal ngikut aja, ga pernah nanya2 hubungan kekerabatan. payah tenaaaaan....

Hari 2

Silaturahmi hari kedua masih beredar di daerah sini. Ayah-ibu dan Azki sowan ke beberapa rumah kerabat bareng2 sama Baba-Emak. ternyata yang dikunjungi pada pergi. cuma goal di satu rumah aja. hmm...gapapa. untung masih ada yg bisa dikunjungi.

Sisa hari ke-2 ini dihabiskan dengan di rumah sajah. Habis acara TV bagus2 sih...hehe. Padahal alasan sebenarnya, kita ga tau mau kemana lagi silaturahmi-nya. kunjungan ke rumah kerabat2 sudah dituntaskan dari kemaren.

Hari 3

Nah, hari ketiga ini harinya Ayah-Ibu-Azki. Bertiga naik bis patas ke Pancoran. Mau sungkeman sama Uti Nung dan Yangkung. Sengaja naik patas biar ga usah transfer2 seperti halnya kalo naik bus trans.

Di bis Azki dipangku ibu dan ayah berdiri. eh ibu2 di samping Azki baik, dan memberikan kursinya buat ayah. nah, bisa duduk bertiga deh :). Di patas juga full musik. Pengamen masih mencari rejeki. Ohya ada juga yg menodong dengan cara halus, "seribu rupiah ga ada artinya buat bapak ibu." Yaah begitulah potret kehidupan di atas bus patas. Untung busnya ga ngetem, karena sudah penuh sejak berangkat dari Kalideres.

Awalnya Azki anteng2 aja, sampe akhirnya di tol dalam kota dia minta mimimo. Whattttt???? mimimo di bis yg padat ini? jiah..hiks..akhirnya ibu kasih mimimo, walopun bentar karena sudah hampir tempat tujuan.

Sampe di rumah Uti Nung, sungkem2an deh. Untung pada ga pergi semua. Azki jadi ketemu deh sama mbak Ratna dan mas Refi, sepupu ibu yang kuliah di Jogja dan Solo. dan Azki pun lahaap menyantap setup makaroni. Ayah-ibu juga sampe habis 2 mangkok, hihihi...

Hmm...begitu deh cerita silaturahmi lebaran kali ini. Puas ga ya? engga sih. Ibu pengennya kan ke Bandung, ketemu ama Mbah dan Bude. Yaa..some other time, maybe.

2 comments:

zee said...

Wah silaturahmi nya padat ya bu? Kalo aku karena di Siantar ngumpulnya di rumah papiku jd ya ketemunya di situ juga. Ga kemana2 sih, cuma di rumah2 aja, lebaran ketiga malah ke danau toba.
Di rumahku jg salim2annya biasa aja, g ada sungkem2an bu.. emg dari dulunya begitu sih, tp makna lebarannya tetap sama, tulus memaafkan...

mommy-azki said...

Enak ya kalo ngumpul di satu tempat, apalagi yang dateng pada bawa makanan masing2, hehehe...

Wah aku jadi pengen ke Danau Toba, gara2 liat fotonya yang diupload Mami Vaya.

Iyah sih, yg penting memaafkan dari hati. Maaf lahir batin ya, Mami Vaya :)