Friday, July 30, 2010

Baskom: Bahasa Komunikasi

Beberapa hari lalu ibu membaca artikel ttg mengajari anak berbahasa,baik itu bahasa lokal maupun asing.
Banyak juga ibu2 yg share,bahasa apa saja yg diajarkan ke anaknya sebagai media komunikasi.
*actually I didn't really get the point,hehe*
Artikel yg ibu baca membuat ibu terinspirasi menceritakan ini...

Azki adalah warga Indonesia dengan 50% darah Jawa, 25% Sunda, dan 25% Betawi. Ga terlalu multietnis,tapi membuat ibu cukup bingung. Bagaimana ga bingung..Utinya Azki di Solo ingin ibu mengajarkan Azki bahasa Jawa. Ga tanggung2, harus yg level krama inggil, alias bahasa Jawa halus. Meanwhile...lingkungan tempat tinggal sini full Betawi content. Jadi bgmn bisa diriku memenuhi titah sang Uti? Ambil jalan tengah: ibu berbicara dalam Bahasa Indonesia, kadang diseling celetukan Bahasa Jawa, sedikit kosakata Sunda, sedikit logat Bontang, dan untuk beberapa situasi menggunakan Bahasa Inggris. Dan ternyataaa..yg nyantol di Azki adalah logat Betawi. Waaaaks!! Jd selama ini percuma ibu meracau dalam Bahasa Jawa? Mungkin Azki juga tau kalau ibu pun ga mahir Bahasa Jawa level krama inggil,hehehe..

Bahasa Indonesia,Jawa, dan Betawi masih berjuang mendapat tempat di hati Azki..dan ibu mencoba berkomunikasi dgn Bahasa Inggris? Better try it next time ^_^ secara ga ada yg berbahasa Inggris di sini. Ntar dikira turis,bisa repot...

9 comments:

Lidya said...

Azki ajarin Pascal bahasa jawa ya, bapaknya orang jawa tapi aku ga bisa alhasil lebih bisa bahasa sunda

BunDit said...

Hehehe kalau Dita 50% jawa, 50% batak. Tapi sehari2 lebih banyak mendengar logat Sunda dari tetehnya. Tapi sampai sekarang iramanya masih Indonesia kalau ngomong :D

Dewi Marta said...

mari kita berbahasa...huhuhu..........

dina said...

salam kenal bunda :), Amira dan Ayu juga 50% sunda, 50% jawa, diambil deh tengah2nya bahasa Indonesia campur bahasa sunda karena lingkungannya banyak yng ngomong sunda :D

mommy-azki said...

@lidya: azki lagi bimbel intensif nih, hehehe...

@bundit: anak2 mmg tergantung lingkungan ya mbak..

@bundalf: yiuk mareee...

@dina: kalo dipaksain basa jawa juga kasian kali mbak, hihihi....

Bunda Shishil said...

hehehe... kayaknya anak2 mah emang lebih menangkap bahasa yg sering di dengarnya ya mba. Tapi ga menutup kemungkinan sih bahasa yg lain mendapat tempatnya juga di hati anak2. Kalo shishil blm bisa ngomong jelas mom, msh babbling. Jadi msh suah menilai mana yg dominan, ehehehehe...

Zulfadhli's Family said...

Hehehe, Zahia disini gw ajarin Bahasa Indo & Inggris. Kalo yang terakir bukan buat gaya2an Mba, tapi tetangga kami dulu di camp rata2 orang India, Phillipine, Afrika Selatan. So komunikasinya pake Bahasa Inggris *padahal emaknya kacrut pisan Bahasa Inggrisnya. Hiks!*

ratri said...

Aku baru ketemu dua anak Indo, mama-papanya Indo, tapi lama di Korea. Alhasil anaknya berbahasa korea & inggris. Tapi ngerti bahasa Indo, cuma belum bisa nyahut pake bahasa Indo. Lucu, umur 2 & 3 tahun ^^ Dan sekarang mereka mulai belajar bahasa Itali hihi

mommy-azki said...

@bunda shishil: asal bundanya ga ikut babbling aja mbak, hehe..

@keluarga zulfadhli: berarti ntar anaknya bisa memberi kursus private ke mamanya dong yaa...:)

@ratri: aih lucunya itu anaak-anak..enak ya bisa nguping gosip2 dlm bahasa indonesia tanpa ketahuan, hihihi