Sunday, December 28, 2008

Understanding Makes Everything OK


copied from M. Fauzil Adzim


Bila malam sudah beranjak mendapati Subuh, bangunlah sejenak. Lihatlah istri Anda yang sedang terbaring letih menemani bayi Anda. Tataplah wajahnya yang masih dipenuhi oleh gurat-gurat kepenatan karena seharian ini badannya tak menemukan kesempatan untuk istirahat barang sekejap, Kalau saja tak ada air wudhu yang membasahi wajah itu setiap hari, barangkali sisa-sisa kecantikannya sudah tak ada lagi.

Sesudahnya, bayangkanlah tentang esok hari. Di saat Anda sudah bisa merasakan betapa segar udara pagi, Tubuh letih istri Anda barangkali belum benar benar menemukan kesegarannya. Sementara anak-anak sebentar lagi akan meminta perhatian bundanya, membisingkan telinganya dengan tangis serta membasahi pakaiannya dengan pipis tak habis-habis. Baru berganti pakaian, sudah dibasahi pipis lagi. Padahal tangan istri Anda pula yang harus mencucinya.

Di saat seperti itu, apakah yang Anda pikirkan tenang dia? Masihkah Anda memimpikan tentang seorang yang akan senantiasa berbicara lembut kepada anak-anaknya seperti kisah dari negeri dongeng sementara di saat yang sama Anda menuntut dia untuk nenjadi istri yang penuh perhatian, santun dalam bicara, lulus dalam memilih kata serta tulus dalam menjalani tugasnya sebagai istri, termasuk dalam menjalani apa yang sesungguhnya bukan kewajiban istri tetapi dianggap sebagai kewajibannya.


Sekali lagi, masihkah Anda sampai hati mendambakan tentang seorang perempuan yang sempurna, yang selalu berlaku halus dan lembut? Tentu saja saya tidak tengah mengajak Anda membiarkan istri kita membentak anak-anak dengan mata membelalak. Tidak. Saya hanya ingin mengajak Anda melihat bahwa tatkala tubuhnya amat letih, sementara kita tak pernah menyapa jiwanya, maka amat wajar kalau ia tidak sabar. Begitu pula manakala matanya yang mengantuk tak kunjung memperoleh kesempatan untuk tidur nyenyak sejenak, maka ketegangan emosinya akan menanjak. Disaat itulah jarinya yang lentik bisa tiba-tiba membuat anak kita menjerit karena cubitannya yang bikin sakit.


Apa artinya? Benar, seorang istri shalihah memang tak boleh bermanja-manja secara kekanak-kanakan, apalagi sampai cengeng. Tetapi istri shalihah tetaplah manusia yang membutuhkan penerimaan. Ia juga butuh diakui, meski tak pernah meminta kepada Anda. Sementara gejolak-gejolak jiwa yang memenuhi dada, butuh telinga yang mau mendengar. Kalau kegelisahan jiwanya tak pernah menemukan muaranya berupa kesediaan untuk mendengar, atau ia tak pernah Anda akui keberadaannya, maka jangan pernah menyalahkan siapa-siapa kecuali dirimu sendiri jika ia tiba-tiba meledak. Jangankan istri kita yang suaminya tidak terlalu istimewa, istri Nabi pun pernah mengalami situasi-situasi yang penuh ledakan, meski yang membuatnya meledak-ledak bukan karena Nabi Saw. tak mau mendengar melainkan semata karena dibakar api kecemburuan. Ketika itu, Nabi Saw. hanya diam menghadapi 'Aisyah yang sedang cemburu seraya memintanya untuk mengganti mangkok yang dipecahkan.


Alhasil, ada yang harus kita benahi dalam jiwa kita. Ketika kita menginginkan ibu anak-anak kita selalu lembut dalam mengasuh, maka bukan hanya nasehat yang perlu kita berikan. Ada yang lain. Ada kehangatan yang perlu kita berikan agar hatinya tidak dingin, apalagi beku, dalam menghadapi anak-anak setiap hari, Ada penerimaan yang perlu kita tunjukkan agar anak-anak itu tetap menemukan bundanya sebagai tempat untuk memperoleh kedamaian, cinta dan kasih-sayang. Ada ketulusan yang harus kita usapkan kepada perasaan dan pikirannya, agar ia masih tetap memiliki energi untuk tersenyum kepada anak-anak kita. Sepenat apa pun ia.


Ada lagi yang lain: pengakuan. Meski ia tidak pernah menuntut, tetapi mestikah kita menunggu sampai mukanya berkerut-kerut. Karenanya, marilah kita kembali ke bagian awal tulisan ini. Ketika perjalanan waktu telah melewati tengah malam, pandanglah istri Anda yang terbaring letih itu. lalu pikirkankah sejenak, tak adakah yang bisa kita lakukan sekedar untuk menqucap terima kasih atau menyatakan sayang? Bisa dengan kata yang berbunga-bunga, bisa tanpa kata. Dan sungguh, lihatlah betapa banyak cara untuk menyatakannya. Tubuh yang letih itu, alangkah bersemangatnya jika di saat bangun nanti ada secangkir minuman hangat yang diseduh dengan dua sendok teh gula dan satu cangkir cinta. Sampaikan kepadanya ketika matanya telah terbuka, "Ada secangkir minuman hangat untuk istriku. Perlukah aku hantarkan untuk itu?"


Sulit melakukan ini? Ada cara lain yang bisa Anda lakukan. Mungkin sekedar membantunya menyiapkan sarapan pagi untuk anak-anak, mungkin juga dengan tindakan-tindakan lain, asal tak salah niat kita. Kalau kita terlibat dengan pekerjaan di dapur, memandikan anak, atau menyuapi si mungil sebelum mengantarkannya ke TK, itu bukan karena gender-friendly; tetapi semata karena mencari ridha Allah. Sebab selain niat ikhlas karena Allah, tak ada artinya apa yang kila lakukan. Kita tidak akan mendapati amal-amal kita saat berjumpa dengan Allah di yaumil-kiyamah. Alaakullihal, apa yang ingin Anda lakukan, terserah Anda. Yang jelas, ada pengakuan untuknya, baik lewat ucapan terima kasih atau tindakan yang menunjukkan bahwa dialah yang terkasih. Semoga dengan kerelaan kita untuk menyatakan terima-kasih, tak ada airmata duka yang menetes dari kedua kelopaknya. Semoga dengan kesediaan kita untuk membuka telinga baginya, tak ada lagi istri yang berlari menelungkupkan wajah di atas bantal karena merasa tak didengar. Dan semoga pula dengan perhatian yang kita berikan kepadanya, kelak istri kita akan berkata tentang kita sebagaimana Bunda 'Aisyah radhiyallahu anha berucap tentang suaminya, Rasulullah Saw., "Ah, semua perilakunya menakjubkan bagiku."


Sesudah engkau puas memandangi istrimu yang terbaring letih, sesudah engkau perhatikan gurat-gurat penat di wajahnya, maka biarkanlah ia sejenak untuk meneruskan istirahatnya. Hembusan udara dingin yang mungkin bisa mengusik tidurnya, tahanlah dengan sehelai selimut untuknya. Hamparkanlah ke tubuh istrimu dengan kasih-sayang dan cinta yang tak lekang oleh perubahan, Semoga engkau termasuk laki-laki yang mulia, sebab tidak memuliakan wanita kecuali laki-laki yang mulia.


Sesudahnya, kembalilah ke munajat dan tafakkurmu. Marilah kita ingat kembali ketika Rasulullah Saw. berpesan tentang istri kita. "Wahai manusia, sesungguhnya istri kalian mempunyai hak atas kalian sebagaimana kalian mempunyai hak atas mereka. Ketahuilah," kata Rasulullah Saw. melanjutkan, 'kalian mengambil wanita itu sebagai amanah dari Allah, dan kalian halalkan kehormatan mereka dengan kitab Allah. Takutlah kepada Allah dalam mengurus istri kalian. Aku wasiatkan atas kalian untuk selalu berbuat baik." Kita telah mengambil istri kita sebagai amanah dari Allah. Kelak kita harus melaporkan kepadaAllah Taala bagaimana kita menunaikan amanah dari-Nya apakah kita mengabaikannya sehingga gurat-gurat an dengan cepat menggerogoti wajahnya, jauh awal dari usia yang sebenarnya? Ataukah, kita sempat tercatat selalu berbuat baik untuk isti, Saya tidak tahu. Sebagaimana saya juga tidak tahu apakah sebagai suami Saya sudah cukup baik jangan-jangan tidak ada sedikit pun kebaikan di mata istri. Saya hanya berharap istri saya benar-banar memaafkan kekurangan saya sebagai suami. Indahya, semoga ada kerelaan untuk menerima apa adanya.


Hanya inilah ungkapan sederhana yang kutuliskan untuknya. Semoga Anda bisa menerima ungkapan yang lebih agung untuk istri Anda.

Kangen euy

Kangen sama yang ini...


Berenang dan Yoga

Hang out bareng temen-temen, makan-makan

Beli baju baru, sepatu baru, buku baru, celana baru..

Nonton movies di bioskop

Jalan bareng suami saat masih berdua saja

Ice skating bareng temen-temen

Helm proyek dan segala defect list

Ngitung Bill of Quantity

Cerita-ceritanya Mbak Hastin

Tidur-tiduran sambil dengerin musik Richard Clayderman

dan semua yang biasa aku kerjain saat belum punya anak



Sepertinya aku berpikir bahwa punya anak itu menyita semua kebebasan. Apa suamiku sadar dengan perasaan istrinya ini? Mau kemana-mana, kepikiran anak. Dibawa atau ditinggal ya? Kalo dibawa ntar rewel, kalo ditinggal, sama sapa? Ngga papa sih ditinggal kalo ada daycare yang bagus. Ah ya sudahlah, di rumah saja. Ngabisin umur sama anak, ngabisin tagihan pulsa by browsing ini itu di internet. Sukur-sukur suami tiba-tiba perhatian trus ngasi aku tiket nonton atau sepatu baru, heuheuuu...daydreaming

Saturday, December 27, 2008

LOWBACK ATTACK

Pagi ini punggungku kambuh lagi. Rasanya ngiluu banget di bagian lowback. Dipijet-pijet pas di yang sakit, eeh malah makin sakit. Buat membungkuk sebagai ancang-ancang nggendong Azki kerasa banget. Pas diraba, tertanya sudah begitu menonjol itu tulang.

Menurut sejarah, sebetulnya tepat dua tahun lalu serangan ini muncul pertama kalinya. Pas di proyek tuh. Langsung aja aku periksa ke dokter ortopedi di Tria Dipa dan disuruh rontgen. Dan ternyata setelah melihat hasilnya, dokternya menjelaskan bahwa di bagian yang sakit itu ada pembengkokan dan pergeseran alur tulang. Apa ada hubungannya dengan kejadian jatuh dari tangga setaun sebelumnya? ternyata tidak, awal dari trauma ini disinyalir lebih lama dari itu. Akhirnya dia menyarankan aku untuk masuk fisioterapi selama 6 hari berturut-turut. Setelah proses terapi, inilah kesimpulanku. Terapisnya ga asik, program yang harusnya dijalankan untukku ga dia terapin tiap hari, cuman hari pertama doang :(. Selanjutnya punggungku dianget-anget doang, huhu.. kapan sembuhnya..padahal di rumah aku sudah coba exercise sendiri dibantuin mbak Siti. Sudah ngabisin uang lumpsum, ga sembuh..

dan pada suatu hari aku ikutan fitness di Oakwood MegKun. Di sana dapet trainer yang ngajarin latihan kardio dan dasar-dasar latihan otot. Dasar-dasar pilates juga ding. One day itu trainer akhirnya aku 'pecat' juga, habis fee-nya ngalahin gaji bosku, hehe..dan aku kabur ke cabangnya di Plaza Semanggi dan Taman Anggrek, biar ga ketemu-temu lagi sama si trainer centil. Di Plangi aku ambil kelas yoga, malem setelah kelar di proyek. Di TA ngambil renang pagi-pagi buta (biar sepi) sebelum berangkat ke proyek. Ternyata, hasil dari exercise itu adalah, punggungku ngga kambuh lagi sampe aku hamil 7 bulan. Oya aku berhenti ikutan fitness setelah nikah karena bete selalu dikasih status ALERT sama front officenya setiap kali masuk. Kurang ajar ya..aku disuruh jadi tukang utang (maksudnya bayar pake kartu kredit). Cape deeeh...kata si Thea, Ojo gelem Ly, wong rupamu dudu rupa ngutang kok, heheh.... Ah dasar si Thea kalo ngomong ga pernah diayak, padahal tiap hari dia pasti liat ayakan pasir.

Lalu usaha lain untuk mengurangi nyeri punggung adalah dateng ke chiropractor di Wisma Metropolitan, Sudirman. Awalnya lihat iklannya di majalah, trus dateng untuk free consult dan free scanning (tapi follow upnya ga gratis). Aku dateng lagi tuh untuk pengobatannya. Coba-coba aja, karena sekali dateng tarifnya lumayan ngajak miskin (400 ribu). Di sana sama dokternya yang ngomong pake bahasa planet (Inggris maksudnya, karena import dari Australia kaya susu sapi) dengan suster yang meng-underestimate kemampuan Bahasa Inggrisku, aku diterapi. Di gebuk-gebuk, dipijet-pijet, di 'krak-krek', dan juga dilipat-lipat. Suakitt juga ya kalo emang ada masalah. Untunglah proses terapi itu berjalan lancar tanpa harus menggunakan jasa translator. Sama dokter aku tetap harus exercise seperti yang dia ajarkan, dan terutama berenang. Trus sama front officernya, aku tetap diminta datang untuk kontrol. Hehe...ga mau ah. Pas aku mangkir dari jadwal, dia nelpon. Aku kasi alasan aja, harus ngantor. Lagian, buka praktiknya pas jam kantor sih.

Nah setelah berbulan-bulan tidak mendatangi dokter ortopedi dan chiropractor, dan ujung-ujungnya berhenti juga exercise-nya, akhirnya ini punggung mulai bermasalah pas hamil 7 bulan. Sembuh bentar sih, kalo habis dipijet suami. Habis ngelahirin juga ilang nyerinya. Nah..pas Azki hampir 4 bulan nih..kumat. Kuinget-inget, sekitar 10 hari sebelum serangan, aku jalan-jalan sambil bawa Azki di carriernya selama 30 menit. Setelah itu timbul-tenggelam nyerinya, dan jadi beneran sekarang ini. Repot,tapi alhamdulillah masih bisa jalan, ga kaya dua taun lalu. Sama sepupu aku dibawa ke terapi, namanya Pak Yarso. yang ini mah Jawa asli, aku ga perlu translator lah..diagnosisnya sama sih, tulang lowback yang melenceng dari jalurnya. Nah...2 hari ini malah leherku jadi susah nengok, huhu...punggung belum kelar, ketambahan leher kaku. Piye iki..Ya wis lah, sambil tetep ikhtiar di terapis, aku mulai lagi deh exercise di rumah. Pengen cepat sembuh, biar bisa maen sama Azki lagii..

Pilih mana, ngontrak rumah atau PMI?

Semua pasangan baru tentunya menginginkan tempat tinggal yang nyaman dan layak huni bagi keluarganya. Berbagai standar tentang rumah beserta dana yang harus disiapkan lalu ditetapkan atas kesepakatan kedua belah pihak untuk mewujudkan rumah impian. Tetapi, kadang yang terjadi adalah, standar tidak match dengan dana, atau dengan pertimbangan lain, membuat rumah idaman menjadi hajat yang tertunda. Nah, untuk pasangan yang mengalami hal ini, solusi yang diambil biasanya adalah Mengontrak rumah atau Menjadi 'refugee' di rumah mertua (mertuanya bisa mertua suami atau mertua istri). Dua hal tersebut mempunyai plus-minusnya masing-masing.


Mengontrak rumah
Sisi plusnya, Pasangan memiliki privasi dalam hal mengurus manajemen rumah tangga, terutama istri (karena dia kan ratunya dapur dan manajer pembersihan, hehe..). Kalau sudah punya anak, si istri bisa mendidik anak sesuai standarnya nyaris tanpa interupsi pihak mertua. Lalu, jika mengontrak di daerah dekat kantor, tentunya akan menghemat waktu, transport, dan intangible matter yaitu tenaga. Walopun tidak ekonomis dari segi uang sewa, tetapi menjadi ekonomis jika dilihat dari segi waktu, konsumsi BBM, dan tenaga.

Sisi minusnya, Adanya dana yang relatif besar yang tidak produktif karena 'dibuang' untuk hal yang bukan milik penyewa rumah. Ya kan? Uang sewa itu tidak kembali pada keluarga tersebut dalam bentuk hak milik. Intinya, berkurangnya tabungan.


Tinggal dengan mertua

Sisi plusnya, adanya tempat untuk saling ngobrol antara menantu dan mertua. Dari segi sosialisasi tentunya bagus. Menantu cewe jadi bisa mendapatkan preseden bagaimana mengurus rumah, anak, dan suami. Menantu cowo bisa ngeliat aslinya si istri kalo di rumah kaya apa. Trus bisa nabung uang sewa.
Sisi minusnya, semua orang juga tau. Berkurangnya privasi untuk kedekatan suami-istri. Kalo sudah punya anak, pasti ada ketidakcocokan pola pengasuhan anak antara kakek-nenek dan ortunya si anak. Biasanya kakek-nenek manjain cucunya, tapi ortu si anak lebih strict. Buat menantu cowo, mungkin khawatir akan kehilangan leadership di mata istri, karena istri bingung nurut siapa, wong numpang di rumah ortunya, tapi ada suami yang harus diturut. Bingung deeeh.... Buat menantu cewe, jadi bingung untuk urusan rumah tangga, karena dalam satu rumah ada dua ratu, dua raja. Mau masak, apakah harus masak buat suami atau semuanya? Mau nyuci, apakah nyuciin baju suami atau semuanya? Mau nyetrika, apakah nyetrikain baju suami atau semuanya? Kalo ngurusin suami doang, ntar dibilangnya ga tau diri, wong numpang kok ga bantu-bantu. Tapi kalo mau dikerjain semuanya, bisa kurus si menantu. Nah lho...bingung lagi deeeh...

Wherever you will live, atur-aturlah itu semua sisi minusnya biar bisa jadi sisi plus. Atau mau ambil rumah dengan proses KPR? itu juga lebih baik, asal proposal kreditnya di-approve sama bank (ya eyyalaaah..)

Alat yang Susah

Sedang nyobain laptop suamiku yang baru, merknya ASUS. Sesuai namanya, ASUS adalah Alat SUSah, at first. Aneh aja dengan touch padnya. Kalo mau klik select, touch padnya diketuk ringan sekali pake jari (ya iyyalahh, masa pake martil). Kalo mau nge-block, touch padnya di-drag dengan dua jari. Kalo mau klik kanan, touch padnya disentuh dengan tiga jari. Karena ga tau, suami ngatain gaptek, hiks...ini aja ngetiknya dalam rangka belajar. ASUS ini kecil, mini, mungil, imut, seperti aku, heheheh...dengan font 12 aja, kecilnya kaya pake font 7 di kompie biasa. Makanya ni mata juga sambil berakomodasi. Oya, di sini juga ga bisa nyetel VCD, DVD, dan CD, karena emang ga da tempatnya. Bisanya nyetel musik yang filenya diambildari USB, hehe..

Kamus Bahasa Azki

Kamus Terjemahan Bahasa Indonesia – Bahasa Azki

Laper: Nangis

Haus: Nangis

Kedinginan: Nangis

Kesepian: Nangis

Ngompol: Nangis

Pup: Pasang muka konsentrasi dan tiba-tiba tercium aroma sedap dari popoknya

Minta ayun: Nangis

Minta sendawa: Mimi tapi berontak

Kepanasan: Nangis

Ngantuk: Nangis

Berdoa, curhat: ooo..eeh..auau..

Senang: senyum

Senang banget: ketawa terkikik-kikik

Jadi kalo Azki nangis, ibu harus satu per satu mengingat artinya. Oya, ini adalah kamus untuk Azki umur 4 bulan. Lebih rumit daripada waktu ia umur 0-3 minggu, di mana nangisnya cuma berarti laper dan haus, sementara kalo pup atau pee malah anteng, jorok yaa..tau-tau bau aja, hehe...Hmm, berarti bulan depan vocab-nya bisa nambah lagi, dan ibu akan ekstra usaha untuk menghafalnya.

Batal pulang

Batal lagii..batal lagi...batal lagi Azki pulang ke Tangerang. Ini karena dinasihati sama Baba dan Akungnya Azki, bahwa naik mobil bisa membuat Azki ga nyaman (padahal Azkinya ga bilang begituh, heheh..).

Apalagi ini musim liburan, pasti macet deh di jalan. Pas rombongan ayah dateng, mereka sudah berjuang menaklukkan Pantura selama sekitar 20 jam. Walhasil durasi total untuk sampai di Solo sekitar 27 jam. Padahal aslinya sekitar 14 jam. Huaaa...pasti ayah bosen , lihat jalan. Eh ternyata ngga lho, karena ayah tidur mulu, hehe..ngga kasian ma yang nyetir.

Friday, December 19, 2008

Bobo-bobonya Azki


Selama hamil, aku sering diwanti ma ibu-ibu di proyek (bu ita, bu ima, bu…budiman, eh ngga ding..itu bapak) tentang rutinitas postpartum yang parah pas sebulan pertama. Eh bener deh! Satu bulan pertama emang sangat hectic, apalagi ini anak pertama. Udah dibantu yang uti, tapi tetep aja. Bahkan ada pengerahan tenaga kerja baru untuk masak dan nyuci baju-ku dan baju Azki. Utinya Azki sering ngomelin aku kalo aku ketauan melek nongkrongin TV saat Azki tidur. Katanya, kalo Azki tidur, kamu ya ikut tidur. Kalo melek, harus sambil makan, jangan nonton TV! Wah..gimana yaa, TV kan udah jadi tuan rumah, harus sowan dong. Akhirnya aku nekat juga nonton TV. Biar ga dimarahi, nontonnya sambil makan, jadi ada alasan, hehe..Waktu itu lagi suka nonton Heroes di Trans 7. Dan apa akibatnya? Aku langsung masuk angin di minggu ke-2. Huhu…Azki jadi ketularan deh.

Waktu umur Azki 1 bulan, dia tidur-bangun 2-3 jam sekali, siang-malem begitu. Aku harus selalu standby. So tidur ngga bisa khusyuk, ga tenang. Kadang saking senewennya, aku malah ga bisa tidur dan jadinya masuk angin. Begadangnya beda banget ama begadang ngerjain TA (halah...) Ibu-ibu lain begitu ga ya? Wes pokoknya 1 bulan pertama ini ibu baru ga bisa diganggu gugat. Job desc-nya cuma nyusuin, makan, gantiin popok bayi, dan mandiin. Kerjaan lain? Serahkan pada ahlinya. Makanya, sebelum melahirkan, at least ibu hamil sudah punya orang untuk di-hire (selain suami) untuk mencuci selama minimal 3 bulan. Biarkan saja suami melakukan pekerjaan lainnya, heheh..suami ga boleh protes, kan dia juga yang bikin istrinya hamil, jadi bagi-bagi capek yaa..

Waktu umur Azki 2 bulan, aku mulai agak tenang. begadang udah berkurang dikit. tapi ada kebiasaan baru nih, Azki jadi suka minta gendong. istilahnya bau tangan. mau tidur harus digendong. kalo terbangun, minta gendong juga. ga bisa kalo cuma ditepuk-tepuk. ini semua berawal dari kebiasaan Azki gumoh. untuk menghilangkan gumoh, Azki musti digendong nyandar ke bahu sampe sendawa. eeh..jadi keterusan sampe umur 3 bulan. Naah..akhirnya kalo mau tidur,ga cuma posisi melintang aja ngegendongnya. tapi juga posisi berdiri facing inward. pasti lama-lama Azki menguap.

Karena Azki sudah 3 bulan, pola tidurnya sudah 80% bisa ditebak. Belum bisa diatur sih, tapi biarlah, yang penting kalo malem pulas bobonya.
04.30-06.00 estimasi bangun pagi
07.30-08.00 estimasi bobo setelah mandi, jemur, dan mimi
10.00-11.30 estimasi bermain
13.00-14.00 estimasi bobo siang
17.00-18.30 estimasi bobo setelah mandi dan mimi
21.00/23.00/01.00 estimasi minta mimi

Sejauh ini pola tidurnya ga aneh-aneh. cuma kadang-kadang suka rewel tanpa sebab. kena kolik kali ya?

oya kebiasaan aneh dalam menidurkan Azki adalah, Azki ga bisa tidur kalo aku nimang-nimangnya pake lagu/nyanyian. Azki akan lebih cepet tidur kalo aku gendongnya sambil ngaji atau bacain berita di koran atau newsticker-nya Metro TV. Hah...bikin gigi kering aja, hehe..tapi gapapalah, buat Azki apa sih yang ngga dikasih..?

Hadiah-hadiah Azki


Kelahiran bayi tentu memberi kebahagiaan bagi orang tuanya. Apalagi kalo dibarengi dengan kehadiran kado, hihihi…kesannya ngarep banget yaa..tapi hal ini emang lazim, memberi kado untuk sodara atau teman yang habis melahirkan. Yang ngga lazim tuh pihak yang melahirkan memberikan wish list. Padahal itu boleh-boleh aja kan, wong ga ada undang-undangnya kok, kecuali kalo dianggap sebagai gratifikasi (halah..kok sampai kesitu sih). Gimana dengan Azki dulu ya? Hmm..Azki dulu nerima cukup banyak kado dari tetangga dan sodara. Kebanyakan berupa baju-celana untuk umur >6 mos. Yah bagus, karena pasti kepake dan pastinya belum dibeli sama ibu-ayah, hehe.. ada juga yang unik, ngasi sabun cuci dan pewanginya. Buanyak banget, bisa kali buat stok setengah taun. Jenis kado lain yang diterima Azki antara lain handuk (ini terbanyak setelah sabun cuci), selimut bertopi (dari bude Dian), botol susu, mainan, satu set baju hangat (dari bude Ajeng), satu set perlengkapan tidur dari bude Kuroh cs, mainan dari eyang Tonik, feeding set, perlak, sampe satu tandan gede Pisang buat ibu Azki (padahal yang makan juga tante Rahma, hihi). Teman-teman kantor ibu juga memberi hadiah dalam bentuk transferan dana, sampai-sampai ibu bertanya, ini dari subkon plafon atau keramik ya? Hahaha…Oya, hadiah berkesan buat Azki adalah hadiah dari Nene, yaitu gelang dan kambing. Eeh..kambingnya sudah dalam bentuk sate dan gule Aqiqah yaa. Tapi sayang, gelangnya cuma di tangan kiri, tangan kanannya kapan Nene? Oya, Akungnya juga ngasi anting, tapi hari ini itu anting jatuh entah kemana, hiks..
Tetapi,,kenapa ayah Azki belum memberi hadiah ya? Ternyata harus diingatkan lewat ibu Azki. Jadi sengaja si ayah dibawa ke toko dan ibu akan dengan semena-mena menunjuk barang untuk dibawa ke kasir, heheh..
Hmm…dari sekian hadiah itu, sepertinya semua ditujukan untuk Azki. Padahal, ibu pun tidak kalah penting (ngarep juga). Pesan moralnya, jika ingin memberi kado kelahiran, jangan hanya terfokus pada keperluan bayi saja, tetapi juga keperluan ibunya. Atau malah keperluan buat anak sulung (kalo punya, karena biasanya anak sulung yang baru punya adik suka jealous, tamu yang dateng pada nyariin si baby). Kalo ayah, dikadoin apa ya enaknya? Hmm, ibu Azki tidak menemukan alasan mengapa ayah harus dikasi kado :p

Aqiqahan Azki


Rasulullah bersabda : "Semua anak bayi
tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari
ketujuhnya
disembelih hewan (kambing), diberi nama dan
dicukur rambutnya."
[Shahih, Hadits
Riwayat Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasa'I 7/166,
Ibnu Majah 3165, Ahmad 5/7-8, 17-18, 22, Ad Darimi 2/81, dan lain-lainnya]

Alhamdulillah Azki sudah melaksanakan aqiqahnya hari ini,
18 November 2008.
Dihadiri oleh yang uti, nenek, mbak rahma, d'cup, dan ibu
tentunyaaa…sayang ya ayah Azki ga ada. Tapi ga papa, soalnya
ini aqiqahnya juga bukan ngadain acara gitu. Cuma pesen jadi
dan diangkut ke panti asuhan di daerah Gremet. Sodara2 juga
kebagian kambing, eh masakan kambing nya. Satu kambing jadinya
gule 2 panci gede dan 200 tusuk sate. Kambingnya muda jadi
dagingnya empuk. Enak banget, pesennya di warung sate Mbak Tin,
daerah Tipes Solo. Maknyuz rasanya. Sama yang uti paket aqiqahnya
ditambahin pisang, kue, dan air mineral gelas. Aqiqah Azki ini
emang ga pas di hari kelipatan 7. dan ga dibarengi penggundulan
rambut, karena rambut Azki botaknya irregular form gitu, hehe…
sapa dulu hair stylist-nya..
Aih senangnya sudah aqiqah, semoga menjadi anak yang sholihah,
cerdas, dan sehat selalu ya Azki..!

Buat ibu-ibu yang berniat memeras atau memompa ASI, ini ada guideline yang cukup berguna, terutama bagi working mom, atau punya anak tapi nyambi kuliah.

Sebelumnya, mungkin ada yang bingung; mending memeras atau memompa ya? Ini tergantung setiap pribadi ya..salah satu metode ga bisa disalahkan atau dianggap paling benar, setiap metode punya plus-minusnya masing-masing.

Memompa ASI
(+) Tangan ga belepotan ASI
Bisa dilakukan di bawah kain lebar (misalnya ibu-ibu yang jilbabnya lebar) kalo pas ga dapet ruang khusus menyusui, tanpa takut ASI bececeran
Bisa lebih terjaga kebersihan ASIPnya, karena ASI yang lewat di corong pompa langsung masuk ke botol, sehingga mengurangi kontaminasi udara terhadap ASIP
Bisa dilakukan dengan pompa manual atau elektrik.
Dengan pompa elektrik bisa dapet banyak dalam waktu singkat. (rekomendasi produk adalah Pompa Medela elektrik, bisa memompa 120 cc dalam 5 menit)
(-) Butuh modal finansial yang kuat untuk mendapatkan hasil maksimal
Ribet, musti nyari colokan listrik (untuk pompa elektrik), dan musti selalu mensterilkan setiap komponen pompa kalo dah selesai mompa.
Bawa peralatan memompa bisa memungkinkan insiden "barang ketinggalan".ketinggalan bisa di mana aja, dan yang ketinggalan bisa apa aja.
Ada pendapat yang menyatakan, memompa bisa merusak jaringan ASI dan tidak efisien mengosongkan gudang ASI

Memeras ASI
(+) Cukup bermodal kemauan belajar untuk mengasah skill memeras
Ga ribet, ga takut ketinggalan tangan, ga repot untuk sterilisasi tangan.
Kalo sudah terampil, teknik memeras bisa lebih efektif mengosongkan gudang ASI
(-) Buat yang masih beginner, memeras bisa membuat tangan, baju dan perabot sekitar terciprat ASI. sediakan handuk dan tisu menyeka.
Harus mencari ruangan yang bener-bener tertutup agar ga da yang ngintip.
Ada kekhawatiran ASIP akan tercemar karena dalam prosesnya lebih banyak berinteraksi dengan udara. dan lagipula, ga semua ibu beruntung mendapatkan ruang privat yang bersih dan nyaman (untung aku dah ga di proyek, hihih..)

Nah, tinggal pilih aja, tapi buat aku, lebih baik coba aja semuanya, in case kita berada di situasi yang ngga memungkinkan untuk memeras atau memompa. ya kan?

Kalo masalah metode mengeluarkan ASI sudah diputuskan, berikut aku sadurkan dari berbagai sumber tentang penyimpanan ASI.

BERAPA LAMA ASI PERAS (ASIP) BISA DISIMPAN PADA SUHU RUANG?
Jika ruangan tidak ber-AC, maka jangka waktu penyimpanan tidak melebihi 4 jam
Jika ruangan ber-AC dengan suhu konsisten (19-22 celcius), maka jangka waktu penyimpanan tidak melebihi 6 jam,

BERAPA LAMA ASI PERAS (ASIP) BISA DISIMPAN PADA SUHU KULKAS?
Jika ASIP disimpan dalam kompartemen yang terpisah dari bahan makanan lain, maka jangka waktu penyimpanan tidak melebihi 8 hari.
Jika ASIP disimpan dalam kompartemen yang menyatu dengan bahan makanan lain, maka jangka waktu penyimpanan tidak melebihi 3x24 jam.
ASIP jangan disimpan di bagian pintu kulkas, karena bagian ini mengalami variasi suhu yang besar.

BERAPA LAMA ASI PERAS (ASIP) BISA DISIMPAN PADA FREEZER?
§ Suhu 0-4°C ASIP tahan 2-3 hari. Jangan disimpan di pintu ya..simpan di bagian terdalam/pojok kulkas.
§ Freezer pada kulkas satu pintu ASIP tahan maksimal 2 minggu.
§ Freezer pada kulkas dua pintu ASIP tahan maksimal 3-4 bulan.
§ Freezer khusus (bukan pada kulkas) pada suhu -19°C tahan 6 bulan.
Meskipun bisa sampai berbulan-bulan, tidak disarankan menyimpan ASI terlalu lama. Karena zat dalam ASI diproduksi sesuai dengan perkembangan anak. Jadi ngga cocok jika anak sudah usia 5 bulan tapi kok diberi ASIP yang disimpan 3 bulan lalu. Maka jika punya stok ASI, didonorkan saja..

BAGAIMANA MENYIMPAN ASIP YANG BAIK?
§ Simpan ASI dalam botol yang sudah disterilkan.
§ Material botol terbaik adalah gelas. Jika tidak ada, gunakan kemasan plastic tanpa warna yang aman dan tahan panas.
§ Setiap botol diberi label tanggal kapan ASI diperas. Pemakaian ASI menggunakan prinsip First in First out.
§ Botol penyimpan harus tertutup rapat. Jangan ditutup dengan memasang dot karena memungkinkan udara masuk ke botol. Botol penyimpan merk Medela bisa dipakai kok.
§ Jika dalam sehari ibu memeras/memompa ASI lebih dari sekali, hasil pompa/peras ini bisa digabungkan dalam botol yang sama, asalkan botol tetap disimpan di suhu yang stabil.

BAGAIMANA MEMBERIKAN ASIP UNTUK BAYI?
§ ASIP yang disimpan akan mengalami pemisahan komponen menjadi komponen kental yang mengandung lemak dan komponen yang lebih encer. Kocoklah ASIP tersebut sehingga menjadi larutan homogen.
§ ASIP yang telah dikocok dihangatkan dalam air panas suhu <100°c.
§ ASIP beku dari freezer harus dicairkan dulu di dalam kulkas, lalu dihangatkan.
§ Jangan dipanaskan dalam microwave, atau dididihkan, atau ditim di atas kompor.
§ Volume ASIP yang dihangatkan harus sesuai dengan kapasitas yang biasa diminum bayi,karena ASIP yang tersisa setelah dihangatkan tidak boleh didinginkan kembali. Harus dibuang.
§ Jika bayi berusia <4>

BAGAIMANA MENYIMPAN ASIP SAAT DI KANTOR?
Kalo di kantor ada kulkas sih ga masalah yaa..yang penting ada ruangan yang enak buat memeras atau memompa.
Tapi kalo ga ada kulkas, gimana dong?
Jangan panic..kan ada teknologi cooler bag/box kaya yang dipunyai tukang teh botol. Ya ngga segede itu laah..ada kok yg kecil, coba cari di ACE Hardware. Jangan lupa beli ice pack atau dry ice nya, agar ASIPnya tetap ada di suhu yang rendah.

Aku pernah hunting tas penyimpan botol susu, tapi ga ada yang sreg. Beberapa di antara-nya berharga lebih dari 100ribu tapi kulihat kurang mantap insulasinya. Akhirnya aku search deh di internet, dan dapatlah Twin Bottle Carrier dari Tommee Tippee. Aku suka ini karena bentuk and warnanya macho (halaah..). Masih banyak brand lain, misalnya Avent atau Dr.Browns.Kalo nyari barang beginian mendingan langsung ke baby shop, jangan ke departement store. Atau search aja di internet. Ga capek jalan kan?

Jika petunjuk dalam memeras, memompa, menyimpan, dan menyajikan ASIP sudah benar, maka tidak perlu khawatir ASIP akan rusak. Dibandingkan susu formula, ASI lebih tahan lama. Pada saat berinteraksi dengan udara luar, yang terjadi bukanlah pembusukan, tapi penurunan kualitas gizi, terutama zat imun.

BTW, penyebutan merk di sini bukan dalam rangka pemasaran, tapi untuk referensi ajah. aku juga bukan distributor kok, hehe..

Breastfeeding Azki


Setelah melahirkan Azki, what next? Yea, breastfeed her. Hal ini gagal dilakukan di RS karena kurangnya awareness terutama dari aku dan juga dibantu dengan suster (hehe..blaming dikit bole la yaa). Semoga cerita berikut ga terjadi di kehamilan berikutnya atau pada teman-teman semua yaa..

Awalnya H+1 melahirkan secara cesar, badan masih pada sakit, apalagi buat duduk. Ini yang membuat aku berasa ga bisa ngapa2in selain tiduran. Selain itu air susu juga lum keluar. Suster di ruang bayi sudah menyuruh untuk melakukan tindakan agar air susu bisa keluar, salah satunya dengan mencoba menyusui. Tapi karena sakit itu tadi (harusnya ini ga boleh jadi alesan) dan takut menggendong Azki yang kecil sekali itu, akhirnya batal deh segala cara mengeluarkan air susu. Susternya juga ga galak sih, hehe..harusnya dia maksa setiap ibu baru agar terus mencoba menyusui yaa.kalo belum berhasil ga boleh pulang, heheh..
Akhirnya karena ga dikasi ASI, di ruang bayi Azki dikasi susu formula (sufor) produksi Nutricia. Waktu itu sih belum idealis, malah seneng karena Azki ga kelaparan, hehe..ga ada sense bersalahnya. Mungkin karena ga tau banyak soal menyusui. Ternyata kurang ngefek dan kurang banyak bekal bacaan tentang menyusui.

Setelah pulang ke rumah, baru deh terpacu untuk menyusui. Tapi masih sempat beli botol bayi dan sufornya, gara-gara provokasi sang suster. Ini sufornya juga ga kepake karena ayah Azki ga ngebolehin. Hihi..perhatian yaa..emang selama ini yang support breast-feeding cuma ayah Azki. Orang rumah (keluarga besar termasuk yang uti) malah minta Azki dikasi sufor aja biar cepat gemuk, atau alasan yang ga masuk akal, misalnya dengan mengatakan ASI-ku ga enak, dan juga mengompori bahwa tetangga depan anaknya jadi gendut karena dikasi sufor, dan sejumlah provokasi lainnya. Syukurlah semua itu lewaat.. karena akhirnya aku rajin searching tentang keunggulan ASI dan pengalaman ibu-ibu menyusui dari milis-milis tetangga dan merasa terdorong untuk giat menyusui. Horeee...and finally aku bisa terbebas dari sufor yang dalam jangka waktu lama bisa menggerogoti isi dompet, hehe..

Pelajaran moralnya adalah, berbekallah informasi yang cukup banyak tentang pentingnya ASI. Jika tergoda oleh sufor, pikirkan bahwa harga sufor satu bulan bisa dipake buat beli baju si kecil. Harga sufor 4 bulan bisa dipake untuk beli stroller Maclaren atau Micralite. Sufor diperoleh dari sapi yang makannya cuma rumput. ASI diperoleh dari ibu yang makan sapi. Lebih hebat ibu kan?hehe...
CARI-CARI BOTOL SUSU

Kemaren2 sempat baca artikel tentang material plastic yang berbahaya. Awalnya sih kepikirannya, itu cuma buat lingkup plastic kemasan air atau kemasan gorengan. Eh ternyata botol bayi dan feeding setnya juga termasuk lingkupnya. Selama ini kan kita taunya, botol plastic air minum dan plastic pembungkus itu kan ga baik ya buat kesehatan. Akhirnya ada panduan, kalo mau aman, lihatlah nomor kode material plastic yang ada di dasar kemasan. Berikut aku ambilkan artikel tentang masalah perplastikan ini: Antisipasi kita sebagai pengguna material plastic harus dimulai dari memahami kodifikasi dan numerasi material yang biasanya tercantum pada bagian dasar kemasan plastic tersebut. Ini nih kodifikasi dan numerasi itu…
1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate)
PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.
2. HDPE (high density polyethylene)
HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti PET, kode ini juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.
3. PVC (polyvinyl chloride)
PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4. LDPE (Low density polyethylene) LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode ini dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan kode ini bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.
5. PP (Polypropylene)
PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.
6. PS (Polystyrene)
PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
7. OTHER (acrylonitrile butadiene styrene acrylic, polycarbonate, polylactic acid, nylon, fiberglass)
Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate. Dampak / efek yang ditimbulkan oleh BPA untuk laki-laki adalah : penurunan produksi sperma , penambahan berat prostat dan kanker testis Dampak / efek yang ditimbulkan untuk perempuan adalah : ketidaknormalan perkembangan endometrium yg dpt menyebabkan infertilitas serta meningkatkan resiko terkena kanker payudara Dampak / efek yang ditimbulkan BPA untuk bayi adalah : dampak terbesar bagi anak-anak, bayi dalam kandungan, bayi baru lahir karena ketidakseimbangan hormon yang dapat berdampak selama periode emas pertumbuhan anak, meskipun dampaknya tidak langsung tampak tapi perlahan lahan pasti …..
Untuk menghindari dampak BPA pada si kecil
1. Hindari penggunaan botol polycarbonat yg mengandung BPA, ganti dgn botol bebas BPA atau botol yang terbuat dari kaca / gelas

2. Bila mau menggunakan botol plastik, pilih botol yang menggunakan polypropylene / polyethylene yang tidak keras dan mengkilat

3. Cari tanda BPA FREE pd botol susu yang anda beli

4. Hindari memanaskan makanan dalam wadah plalstik karena dapat memicu pelepasan BPA, sebaiknya gunakan wadah yg terbuat dari kaca atau keramik.
5. Cucilah botol dgn menggunakan spons yang halus agar tidak merusak lapisan plastiknya. Jangan sikat botol ya moms……
6. Belajar membaca kandungan plastik. Singkirkan produk plastik yg mengandung bahan2x seprti : DBP, DEP, DEHP, DMP.Gunakan polyethylene( #5), dan HINDARI polikarbonat (#7).

7. Jangan gunakan lagi botol plastik yang sudah TERGORES/RUSAK atau kusam.

8. Berikan ASI langsung dari sumbernya. Dijamin 100% BPA-free.
9. Jika si kecil sudah bisa menggenggam dan memegang, ajarkan dan biasakan minum dari gelas atau training cup yang aman material dasarnya.
10. Untuk menyuapi si kecil, mangkok makanan dari bahan yang aman, misalnya keramik, plastic BPA-free, atau melamin kualitas baik.
Heuheuu…selama ini aku meminumkan susu ke Azki dengan botol polycarbonate. Maaf ya Nak. Ini ibu juga lagi nyari pengganti botol eksisting.
Dan berdasarkan obrolan ibu-ibu di milis tetangga, aku mendapat informasi tentang brand botol-botol BPA-free itu.
1. Richell, terbuat dari PPSU alias Polyphenysulfone. Range volume 200 cc-260cc, range harga 128rb-134rb (@mivi babyshop, juli 2008). Kompatibel dengan nipple pigeon wide neck.
2. Playtex. Ini seperti yang dipakai Suri Cruise binti Tom Cruise, Bentuknya botol yang diisi plastik disposable. Boros, lumayan ngajak miskin juga kalo kurang dukungan finansial, apalagi kalo minumnya sufor yang hari gini bujugbuneng mahalnya :p

3. Green to Grow. Range volume 150 cc-300cc, range harga 105rb-125rb (mivi babyshop) comes in regular neck and wide neck. Kompatibel dengan nipple pigeon peristaltic.

4. Chicco botol kaca

5. Medela. Botol ini kompatibel bila dipasangkan dengan dot dan ring dan cap dari pigeon. Comes in one size, 150 cc. Range harga 130rb-an per 3 botol. Sebetulnya menurutku lebih berfungsi sebagai botol penyimpan ASI, karena paketnya ga dilengkapi dengan nipple.
6. Born Free. Menurut info, botol dan training cups ini bisa dibeli di Children Store Pacific Place dan Senayan City. Range volume adalah 160 cc-300 cc, dan range harga adalah 115rb-125rb (juli 2008)

7. Pigeon Mag Mag

8. Pigeon botol kaca 120 cc
9. Pigeon botol plastic warna kekuning-kuningan

10. Puku Petit botol bersendok

11. Adiri. Cek di www.adiri.com . Botolnya lucu banget, warnanya atraktif, dan di-sounding secara ergonomi bagus untuk bayi. Volume 236 cc, harga 150rb.

12. The First Year feeding set

Waduh, muahall rek!! Ada ga sih yang murah tapi aman? Hayuu dipilih-dipilih, sayang anak-sayang anak…kalo ada duitnya mah ga papa..Dan jangan lupa ajak anak berdoa sebelum makan agar semua yang masuk ke perut bayi kita bermanfaat untuk perkembangannya.
OK ibu-ibu? Semoga info ini bermanfaat buat kalian semua. Let’s give the best for our babies J