Friday, December 19, 2008

Breastfeeding Azki


Setelah melahirkan Azki, what next? Yea, breastfeed her. Hal ini gagal dilakukan di RS karena kurangnya awareness terutama dari aku dan juga dibantu dengan suster (hehe..blaming dikit bole la yaa). Semoga cerita berikut ga terjadi di kehamilan berikutnya atau pada teman-teman semua yaa..

Awalnya H+1 melahirkan secara cesar, badan masih pada sakit, apalagi buat duduk. Ini yang membuat aku berasa ga bisa ngapa2in selain tiduran. Selain itu air susu juga lum keluar. Suster di ruang bayi sudah menyuruh untuk melakukan tindakan agar air susu bisa keluar, salah satunya dengan mencoba menyusui. Tapi karena sakit itu tadi (harusnya ini ga boleh jadi alesan) dan takut menggendong Azki yang kecil sekali itu, akhirnya batal deh segala cara mengeluarkan air susu. Susternya juga ga galak sih, hehe..harusnya dia maksa setiap ibu baru agar terus mencoba menyusui yaa.kalo belum berhasil ga boleh pulang, heheh..
Akhirnya karena ga dikasi ASI, di ruang bayi Azki dikasi susu formula (sufor) produksi Nutricia. Waktu itu sih belum idealis, malah seneng karena Azki ga kelaparan, hehe..ga ada sense bersalahnya. Mungkin karena ga tau banyak soal menyusui. Ternyata kurang ngefek dan kurang banyak bekal bacaan tentang menyusui.

Setelah pulang ke rumah, baru deh terpacu untuk menyusui. Tapi masih sempat beli botol bayi dan sufornya, gara-gara provokasi sang suster. Ini sufornya juga ga kepake karena ayah Azki ga ngebolehin. Hihi..perhatian yaa..emang selama ini yang support breast-feeding cuma ayah Azki. Orang rumah (keluarga besar termasuk yang uti) malah minta Azki dikasi sufor aja biar cepat gemuk, atau alasan yang ga masuk akal, misalnya dengan mengatakan ASI-ku ga enak, dan juga mengompori bahwa tetangga depan anaknya jadi gendut karena dikasi sufor, dan sejumlah provokasi lainnya. Syukurlah semua itu lewaat.. karena akhirnya aku rajin searching tentang keunggulan ASI dan pengalaman ibu-ibu menyusui dari milis-milis tetangga dan merasa terdorong untuk giat menyusui. Horeee...and finally aku bisa terbebas dari sufor yang dalam jangka waktu lama bisa menggerogoti isi dompet, hehe..

Pelajaran moralnya adalah, berbekallah informasi yang cukup banyak tentang pentingnya ASI. Jika tergoda oleh sufor, pikirkan bahwa harga sufor satu bulan bisa dipake buat beli baju si kecil. Harga sufor 4 bulan bisa dipake untuk beli stroller Maclaren atau Micralite. Sufor diperoleh dari sapi yang makannya cuma rumput. ASI diperoleh dari ibu yang makan sapi. Lebih hebat ibu kan?hehe...

1 comment:

riska said...

XD aku baru baca-baca postingan lama kk. hihihi, memang bener ya, bagusan ASI, masa susu sapi ngalahin susu ibu yang makan sapi XD