Thursday, July 29, 2010

Menjelang Ramadhan: Berbuka Dengan yang...?

Dua minggu lagi akan datang bulan Ramadhan. Sudah siap apa sajakah kita sebagai umat muslim?

Beberapa ada yang sudah pesan tiket mudik (seriusss...ini terjadi pada akungnya Azki yang sudah punya tiket PP untuk lebaran sejak bulan Mei :D:D)
Ada pula yang sudah beli baju baru, renovasi rumah, DP mobil baru, atau pesan baju di penjait.
Ada pula yang sudah menimbun sembako, sirup, biskuit, kue kering, dsb.
Ada yang menyusun anggaran: THR pembantu, biaya tiket, biaya baju baru biaya angpao,..
Yang paling langka nih..ada yang sudah latihan puasa sejak beberapa bulan terakhir ini, baik puasa Senin-Kamis maupun puasa Daud..

Kalo The Maliki's yang mana yaa?? yg jelas klo yg terakhir ngga ya,,,hihihi..

Sebetulnya bukan ingin membahas tentang persiapan fisik dan mental menyambut bulan Ramadhan, tetapi aku ingin share aja satu pengetahuan yg didapat dari seseorang bernama Herry Mardian. Begini rangkumannya dengan sedikit tambahan...(tapi kontennya tetap orisinil)

Selama Ramadhan, bahasa iklan yang melekat di telinga kita adalah “Berbukalah dengan yang manis”. Berapakah yang sadar bahwa tagline tsb adalah bentuk dari misinterpretasi dari sebuah hadis Rasulullah SAW?

Dari Anas bin Malik ia berkata: “Aalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum sholat. Jika tidak terdapat Rutab maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering). Jika tidak ada kurma kering maka beliau meneguk air (HR Ahmad dan Abu Daud)”

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci.”

Nah..mana bagian yg menyebutkan bahwa berbuka itu dengan yang manis? Kalau kurma = manis, Anda salah. Kurma adalah salah satu bentuk karbohidrat kompleks. Sebaliknya,, gula yg biasa kita konsumsi dan terkandung dalam berbagai makanan-minuman adalah bentuk karbohidrat sederhana.

Lalu mengapa banyak dari kita menganggap kurma = manis? Ini tentunya ga lepas dari kebiasaan makan kurma. Kurma yang sudah masuk ke negeri kita, kebanyakan sudah diawetkan dengan cara membuatnya menjadi lebih manis, sehingga menjadi manisan kurma, sehingga kadar gulanya mennjadi sangat tinggi.

Lalu apa yang salah dengan karbohidrat sederhana?
Karbohidrat sederhana mengandung kadar gula tinggi. Tubuh yang baru saja berbuka puasa mengandung kadar gula darah yang rendah. Jika langsung disambut dengan makanan yang manis, maka respon insulin dalam tubuh akan melonjak. Akibatnya, tubuh akan cepat menimbun lemak. Btw, respon insulin menjadi cepat karena karbohidrat sederhana mudah dicerna oleh tubuh menjadi gula (glikogen).

Trus gimana dengan karbohidrat kompleks?
Karbohidrat kompleks mengandung kadar gula rendah. Untuk berubah menjadi glikogen, dibutuhkan proses yang relatif memakan waktu lebih lama. Hal ini menyebabkan respon insulin meningkat secara pelan-pelan. Dengan begitu, tubuh akan lebih lambat dalam urusan menimbun lemak.

Nah...sudah tahu kesalahan memilih menu berbuka? Mungkin ada beberapa dari kita yang berpuasa tapi kok masih juga badannya “berisi”..isi lemak maksudnya. Bisa jadi itu karena selalu berbuka dengan yang manis dan makanan berkarbohidrat sederhana dalam jumlah besar tepat pada saat berbuka. Efek lain dari kebanyakan asupan gula sederhana ini adalah badan yang tidak segar, lemas, dan mudah ngantuk. Hal ini karena karbohidrat sederhana cepat diolah tapi cepat pula hilang efek energinya.

Bagaimana dengan nasi? Nasi adalah karbohidrat kompleks tapi respon insulinnya tinggi. Kalau mau aman, gantilah nasi putih dengan umbi-umbian, gandum, atau beras merah. Tapi bagaimana kalo berasa lemeeees banget dan pengen cepet pulih energinya tapi aman? Pilih aja buah pisang, apel atau pir, karena mengandung karbohidrat sederhana tetapi respon insulinnya lambat.

Dengan mengetahui makanan yang baik bagi tubuh, semoga puasa kita tidak diisi dengan pilihan menu yang membabi-buta. Ga lagi-lagi makan gorengan satu piring atau minum minuman bersoda saat berbuka puasa...halal sih, tapi kan ga thoyyib. Selamat berpuasa yaa...

4 comments:

Lidya said...

selamat menjalankan ibadah puasa, mohon maaf apabila selama ini ada komen2 yang tidak berkenan dihati

Herien Kriestia said...

Huwaaa... keren banget nih postingannya... bener banget tuh mba, berbuka dg yg manis2 malah ga baik buat tubuh. But kalo bukanya cuma pake buah, kayaknya kurang nampol deh mba, hehehe (parah nih bahasanya)

Akhirnya, met menjalankan ibadah puasa ya... Maafkan lahir bathin..

Motik said...

waaaa thanks infonya nih mbak.. bener juga ya pantesan abis puasa malah jadi gembul lha wong buka puasanya tiap hari pake yg manis2 hehe...
aku memang ngga terlalu suka kurma. Senengnya buka pake yang dingin2. ramadhan besok mau dicoba ah buka puasa pake air putih dan buah. bisa nggak yaaaa...

Selamat menjalankan ibadah puasa ya... mohon maaf lahir dan batin

mommy-azki said...

@lidya: komen2nya selalu berkenan kok mbak, hihihi..met menunaikan ibadah puasa bersama keluarga ya:)

@herien: mmg mantebnya buka puasa pake gorengan , sluuuurpp ;P

@motik: waaah, pengalaman pribadi toh? hihihi, ga papapa mbak, yg penting ada koreksi. Semoga lancar ya ibadah puasa bersama keluarga :)