Tuesday, December 1, 2009

Bahan Makanan Kawan-Lawan

Judulnya aneh ya,, bahan makanan kok bisa berkawan, bisa berlawan. Aku pikir perlu ya dipostingkan, sapa tau ada yang belum tau (huhu.. secara temen2 blogger sdh pada pro jadi ibu, so I think I'm a little bit late).

jadi aku tuh bbrp bulan lalu beli buku panduan menu bayi-balita. Terbitan majalah Enyak-Babe, maksudnya Ayahbunda. Uniknya, menu ini disusun untuk bayi dan balita berkebutuhan khusus, yang tentunya menu makanannya ga bisa seenake lidah ibunya.

Bayi-balita berkebutuhan kheuseus -khusus- tuh yg gimana ya? gini nih:
- Alergi susu sapi
- Intoleransi laktosa
- Radang tenggorokan
- Demam tifoid
- Diare
- Sembelit
- Kekurangan berat badan
- Kelebihan berat badan
- Anemia
- Autisme
- Familial hiperkolesterolemia (kelainan metabolisme kolesterol bawaan, sehingga kadarnya dalam darah berada di atas ambang batas yang diperbolehkan)

tapiii.. di sini aku ngga bahas dulu deh ya menu2 apa yg cocok untuk setiap kondisi bayi. Sekarang lebih ke bahan makanannya dulu.

Seperti yang aku ngga tau sebelumnya, ternyata ngga semua bahan makanan yg secara individual bagus gizinya, menjadi tambah bagus kalo dicampur dengan bahan makanan yg bergizi bagus pula. Bingung ngga mbacanya? intinya, belum tentu mineral besi (Fe) pada bayam menjadi efektif di tubuh kalo dimakannya bareng labu kuning yang ada mineral seng (Zn). Mungkin perlu penjelasan kimiawi ya, dari ahlinya. (sek sek.. aku tanya seseorang dulu).

Nah, di buku ini dijelaskan, mana kawan mana lawan dari tiap2 gizi vitamin dan mineral yang ada di bahan makanan yang sering diberikan pada bayi kita.

VITAMIN
Vitamin A
sumber: hati sapi-ayam-ikan, telur, keju, yoghurt, wortel, ubi jalar, brokoli, paprika, avokad, buah peach, melon, mangga, pepaya.

kawan: lemak, protein hewani, mineral Zn, dan mineral Fe.
lawan: kolesterol, protein, makanan rendah lemak

Vitamin B
sumber: semua sayur dan buah berwarna hijau
kawan: semua jenis vitamin B, mineral Mg, susu, telur
lawan: makanan rendah protein, kondisi asam, dan proses pemanasan tinggi

Vitamin C
sumber: sayuran dan buah2 segar, kiwi, nanas, jeruk, jambu biji, cherry, stroberi, paprika, melon kuning, bunga kol

kawan: semua makanan yang mengandung flavonoid (misalnya tempe), dan bawang2an
lawan: air yang berlebihan pada saat memasak, dan proses pemanasan yang tinggi

Vitamin D
sumber: ikan berlemak, kedelai dan segala olahannya, jamur shiitake, kuning telur, sereal.
kawan: makanan berlemak, dan sinar matahari pagi
lawan: makanan rendah lemak

Vitamin E
sumber: minyak wijen, gandum, biji bunga matahari, almond, kacang tanah, avokad, ikan tuna, sayuran hijau.

kawan: makanan sumber vitamin C. mineral Se (selenium) seperti hati sapi, ikan salmon, ikan kod, udang, biji wijen, sereal, beras merah, bawang2an, daging ayam, susu skim, makanan berlemak.

lawan: makanan rendah lemak

Vitamin K
sumber: sayuran hijau, tomat, minyak wijen, paprika, kacang kedelai
kawan: bakteri baik di pencernaan, makanan berlemak, dan probiotik dalam minuman yoghurt.
lawan: asam salisilat (dalam aspirin), kondisi pencernaan yang sedang terganggu, dan makanan rendahh lemak.

MINERAL
Kalsium (Ca)
sumber: tulang lunak ikan, sarden, susu dan olahannya, kedelai dan olahannya
kawan: Vitamin D, sumber magnesium (Mg), probiotik, dan sumber kalium (K)
lawan: senyawa fitat dalam kacang tanah dan kacang polong, konsumsi serat yang berlebihan,

Magnesium (Mg)
sumber: gandum, beras merah, labu kuning, sayuran warna hijau tua
kawan: sumber kalsium (Ca) dan vitamin D
lawan: asam oksalat (kol, brokoli, kacang hijau), dan makanan gandum yang diproses

Seng (Zn)
sumber: makanan sumber protein
kawan: sumber vitamin B6 (hati, ubi jalar, ikan, wortel)
lawan: konsumsi serat berlebih, kalsium (Ca), fosfor (P), dan gula

Besi (Fe)
sumber: hati, daging merah, kacang merah, bayam, pasta tomat, buah peach kering, jahe
kawan: asam amino, vitamin A, vitamin C, dan kalsium
lawan: seng (Zn), misalnya kerang, labu kuning, rumput laut, kacang polong, dan makanan berserat tinggi.

Yaaa.. begitu deh hasil contekan dari buku Ayahbunda. cuman yang aku ngga paham, satu makanan kan ga mungkin cuma satu vitaminnya. pasti kombinasi dengan mineral kan ya. Lha kalo satu mineralnya kawan, tapi satu vitaminnya jadi lawan, piye dong? lalu satu vitamin/mineral dibilang lawan, kalo kuantitasnya seberapa ya? hmm.. perlu dijawab oleh ahli gizi.

2 comments:

BunDit said...

Wah..thanks banget pencerahannya. Tapi supaya lebih cerah, ntar kalau mommy udah nanya ke ahli gizi soal kebingungannya itu, share lagi ya mom. Soalnya pertanyaanku pun sama hehehe. Apalagi sekarang kan kalau buat makannya anak, seenaknya saja kita nyampur ini itu hehehe :-)

Anonymous said...

waaah contekannya banyak nih. kayaknya aku perlu mendalami lagi kuliah yang sudah lama dilupakan.