Thursday, December 31, 2009

Mengharap Maaf dari Seorang Ibu

Ini kisah yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Awalnya tentu saja diceritakan dalam bahasa Jawa, lha wong yang nyeritain juga wong Jawa. Ini kisah nyata, terjadi pada kerabat kami di Solo.

Tersebutlah seorang ibu, sebut saja namanya Ibu K, dengan anaknya bernama Boy. Hubungan Boy dengan ibunya tidak bisa dibilang baik. Boy sering menyakiti hati ibunya dengan perilakunya yang sering keluar rumah, ndak jelas tujuannya apa. Bertahun2 selalu seperti itu. Ibu K pun selalu memaafkan Boy, untuk kesalahan yang kesekian kali.

Saat usianya sudah memasuki usia cukup kerja, Boy pun melamar pekerjaan. Ngga cuma sekali tentunya. dan akhirnya dia diterima kerja di satu perusahaan. Dalam perjalanannya, Boy berkali2 resign. Ngga cocok sama kerjaannya. Ngga cocok juga kali ya, sama gajinya. Dan Boy pun kembali suntuk. Di hari2 yang suntuk itu dia kepikiran mendatangi seorang yang dianggapnya Kyai. Boy bercerita kegagalannya bekerja ini-itu. "kyai" tadi bertanya, apa Boy punya masalah dengan ibunya? Boy menjawab, sudah selesai. sudah tidak ada masalah lagi.
"Kyai" tadi lalu menyarankan Boy melakukan begini: cucilah kaki ibumu dengan tanganmu sendiri,, lalu basuh mukamu dan minumlah kamu dengan air bekas cucian tadi.
Sekilas terdengar aneh, dan 'yeeewww'... masa air cucian diminum. Karena si Boy tadi penasaran, dilakukanlah perintah 'kyai' tadi. Sebelumnya dia minta maaf lagi ke Ibu K.

Beberapa waktu berlalu, kehidupan perekonomian Boy membaik. Hubungannya dengan Ibu K juga mulus2 aja, ngga pernah ada konflik lagi, sampai sekarang.

Kisah ini diceritakan mamaku. Pesan blio: Orang tua, selalu memaafkan anaknya. ngga peduli segede apapun salah anaknya. Tapi, ada masanya saat Allah tidak rela orang tua disakiti, bahkan saat sang orang tua sudah memaafkan. kadang diperlukan tindakan minta maaf yang ekstrem seperti yang sudah dilakukan Boy tadi. Saat kita berselisih dengan orang tua, kita ngga tau sedalam apa luka hati orang tua kita.

Aku sebagai anak, tentunya pernah melukai hati orang tua. Sering, malah. Sering pula meminta maaf. tapi tidak pernah tau apakah Allah, yang kuharapkan ridhonya, sudah memaafkanku atau belum. Positive thinking aja kali yaa..

*cara meminta maaf Boy pada ibunya yg bikin hatiku merinding itu rupanya pernah dilakukan oleh selebriti/musisi Indonesia. itu tuh, yg berinisial A*m*d D*a*i, pemilik manajemen republik cinta.

No comments: