Monday, March 24, 2014

LDM: A Reminder


Tanpa mengabaikan bencana lain yang sedang terjadi... Tapi bencana hilangnya pesawat Malaysia Airlines flight MH370 membuat saya sadar apa yang direnungkan mama saya.  Klasik sih... Nyawa di tangan Allah. Tapi karena yang ngomong mama, saya jadi lebih kerasa. Apalagi terkait situasi di mana beliau sudah berpengalaman me-maintain LDR, eh LDM.. long distance marriage. Namanya juga LDM, pastinya salah satu pihak harus rutin mengunjungi pihak lain. Dan itu yang dilakukan ayah saya. Bolak balik kaya setrikaan, selama hampir 30 tahun, hampir 100%  naik pesawat.  Saya ga tau apakah mereka lelah..atau pasrah.. ga berani nanya juga sih. Tapi sebetulnya yaa mama ga pengen anak2nya menjalani LDM.

Setiap ada insiden yang berkaitan dengan pesawat, mau ga mau saya merasa yang....Nyesss...merinding.. Kalo itu penerbangan dalam negeri, biasanya saya telpon mama, nanya, Ayah di mana Mah? Mama biasanya ga terlalu update sama berita nasional, jadi blio juga penasaran kenapa saya nanya seperti itu. Ga biasa, kata mama. Masalahnya adalaaah.. kadang mama tuh juga ga tau ayah di mana, hyehehee.. Bisa jadi infonya "ayah ada di kantor"... ternyata sorenya ayah nelpon, ngasi tau ada di Jakarta. Nah loooh. Atau.. seperti minggu lalu, magrib ayah sampe di rumah saya,, berencana mau ke Solo,,, tapi tiba2 harus ke Balikpapan malam itu juga, dan mama ga tau. Yaaaah kalo emang begini melulu kejadiannya.... kita cuma bergantung pada satu,, the One and Only, Allah.

Buat yang LDM-an sama suami,,, brace yourself. Kata mama saya: banyakin solat, doa, puasa,, rawat anak.. ga ada waktu untuk galau, ga ada waktu untuk khawatir, ga ada waktu buat mewek... inget, suami pergi itu buat cari rejeki, daripada mewek mending didoain biar dapat rejeki yang halal. Mungkin suami di sana lupa mau sedekah, lupa mau puasa,, ya istrinya aja yang ngelakuin itu semua.

Dear Ayah, have a safe flight, wherever you go :)

"if I could..then i would..
I'll go wherever you will go.."




Saturday, March 15, 2014

Sate Ayam Ponorogo


Seperti yang diceritain sebelumnya,, HiroHore sukaa sekali makan sate. Selama ini saya selalu beli. Entah kesambet apaaa kok tiba2 kemaren kepikiran mau bikin sendiri aja. Akhirnya setelah hunting resep, milih deh resep di sini: http://catatan-nina.blogspot.com/2013/06/sate-ayam-ponorogo.html  Saya ga tau benchmark rasa sate ponorogo ini, jadi yaa taklid buta aja deh sama panduan resepnya, hyehehee.

Bahan :
300 gr fillet dada ayam, potong tipis memanjang
3-4 sdm kecap manis
tusuk sate secukupnya

Bumbu Perendam :
7 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1/2 sdt ketumbar
1 cm lengkuas
2 butir kemiri, sangrai
1/2 sdt garam
1 sdt gula merah, sisir halus
(Haluskan semua bahan)

Bahan Pencelup :
4 sdm minyak ayam
5 sdm kecap manis (atau sesuai selera)
1 sdm gula merah, sisir halus
(Campur dan aduk rata semua bahan)

Bumbu Kacang :
200 gr kacang tanah, goreng
2 cabe merah (bisa ditambahkan atau memakai cabe keriting)
3 siung bawang putih goreng
2 butir kemiri, goreng
1 sdt garam
1 sdt gula merah, sisir halus
1/4 sdt gula pasir
400 ml air

Pelengkap
3 buah lontong
3 bawang merah, iris tipis
1 buah jeruk nipis (bila suka)

Dari list bahan itu, saya ga ngitung brapa gram si ayamnya. Tapi akan lbh baik kalo dibanyakin jadi 400 gram.

Dan untuk bahan pencelup, saya ga punya minyak ayam. Sempat mau pake minyak sayur aja, tapi kok firasat ini mengatakan,, Jangaaann. Akhirnya saya pake butter salted aja, dicairin dan dicampur kecap manis.

Bumbu kacangnya,,, saya bikin separo nya, ga pake gula pasir lagi.

Pelengkap? halah tambah ga bikin. Kan ada nasiii :D

Naah sate saya ini ga dipanggang di atas bara api, apalagi dimasakin sama bara patirajawane. Ga mungkin banget ini mah,, yang ada malah dimasukin ke pan happy call. Biarkanlah, tidak akan ada asap yang mengundang decak kagum. Heh, decak kagum? siapa ooiii yang bakal kagummmm...
Eh by the way ini mah bukan taklid buta atuh yaa,, wong ngutak ngatik resep seenak ketek'e dewe.

Hasilnya adalaaahhh....

yak..... ga ada fotonya.

Kenapa ga difoto? karena mau berdoa dulu sebelum makan. Hoahahahaa.
Habis berdoa,, ya makan, ga sempat foto2.
Ini ngeles, karena ga canggih nata hidangan. jadi daripada malu tujuh generasi,,, jadi sebaiknya dibayangkan saja, atau langsung aja ke link nya Bu Nina di atas tadi yaaa buat ngliat penampilan si sate ini.. Eh ini nina-nya bukan Nina owner Em.En.O. Inget yaah,, bukan owner Em.En.O.  Ini cuma antisipasi aja, curiga ada yang suuzhon ngirain Nina yang onoh gantung jaitan jadi food blogger.

Semoga Nina ga mampir ke sini.

Aamiin.

Jadi reaksinya apaa dari keluarga tersayang?
Reaksinya,, ga sempet ngomong udah pada abis 2 piring. Azki dan ayahnya. Saya kebagian setengah piring. Hiro juga makan dikit. Rupanya lebih suka sate yang gak homemade. Huoooo.. periiihhh hati iniii...

Friday, March 14, 2014

Hai Ayah :)


Diambil dari akun Facebook dokter Piprim.


1| Jika memiliki anak sudah ngaku-ngaku jadi AYAH, maka sama anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain bola

2| AYAH itu gelar untuk lelaki yg mau dan pandai mengasuh anak bukan sekedar 'membuat' anak 

3| Jika AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama ibu, maka separuh permasalahan negeri ini teratasi

4| AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi saat anak butuh saja

5| Akibat hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH, maka banyak AYAH yg tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali mimpi basah

6| Sementara anak dituntut sholat shubuh padahal ia dalam keadaan junub. Sholatnya tidak sah. Dimana tanggung jawab AYAH ?

7| Jika ada anak durhaka, tentu ada juga AYAH durhaka. Ini istilah dari umar bin khattab

 AYAH durhaka bukan yg bisa dikutuk jadi batu oleh anaknya. Tetapi AYAH yg menuntut anaknya shalih dan shalihah namun tak memberikan hak anak di masa kecilnya

9| AYAH ingin didoakan masuk surga oleh anaknya, tapi tak pernah berdoa untuk anaknya

10| AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya tapi tak mau memuliakan anaknya

11| Negeri ini hampir kehilangan AYAH. Semua pengajar anak di usia dini diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap fatherless country

12| Padahal keberanian, kemandirian dan ketegasan harus diajarkan di usia dini. Dimana AYAH sang pengajar utama ?

13| Dunia AYAH saat ini hanyalah Kotak. Yakni koran, televisi dan komputer. AYAH malu untuk mengasuh anak apalagi jika masih bayi

14| Banyak anak yg sudah merasa yatim sebelum waktunya sebab AYAH dirasakan tak hadir dalam kehidupannya

15| Semangat quran mengenai pengasuhan justru mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukman, Ibrahim, Ya'qub, Imron. Mereka adalah contoh AYAH yg peduli

16| Ibnul Qoyyim dalam kitab tuhfatul maudud berkata: Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah AYAH

17| Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada AYAHnya bukan ibu. Nasab yg merujuk pada anak menunjukkan kepada siapa Allah meminta pertanggungjawaban kelak

18| Rasulullah yg mulia sejak kecil ditinggal mati oleh AYAHnya. Tapi nilai-nilai keAYAHan tak pernah hilang didapat dari sosok kakek dan pamannya

19| Nabi Ibrahim adalah AYAH yg super sibuk. Jarang pulang. Tapi dia tetap bisa mengasuh anak meski dari jauh. Terbukti 2 anaknya menjadi nabi

20| Generasi sahabat menjadi generasi gemilang karena AYAH amat terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu. Mereka digelari umat terbaik.

21| Di dalam quran ternyata terdapat 17 dialog pengasuhan. 14 diantaranya yaitu antara AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih banyak disebut

22| Mari ajak AYAH untuk terlibat dalam pengasuhan baik di rumah, sekolah dan masjid

23| Harus ada sosok AYAH yg mau jadi guru TK dan TPA. Agar anak kita belajar kisah Umar yg tegas secara benar dan tepat. Bukan ibu yg berkisah tapi AYAH

24| AYAH pengasuh harus hadir di masjid. Agar anak merasa tentram berlama-lama di dalamnya. Bukan was was atau merasa terancam dengan hardikan

25| Jadikan anak terhormat di masjid. Agar ia menjadi generasi masjid. Dan AYAH yang membantunya merasa nyaman di masjid

26| Ibu memang madrasah pertama seorang anak. Dan AYAH yang menjadi kepala sekolahnya

27| AYAH kepala sekolah bertugas menentukan visi pengasuhan bagi anak sekaligus mengevaluasinya. Selain juga membuat nyaman suasana sekolah yakni ibunya

28| Jika AYAH hanya mengurusi TV rusak, keran hilang, genteng bocor di dalam rumah, ini bukan AYAH 'kepala sekolah' tapi AYAH 'penjaga sekolah'

29| Ibarat burung yang punya dua sayap. Anak membutuhkan kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu adalah AYAH dan ibunya

30| Ibu mengasah kepekaan rasa, AYAH memberi makna terhadap logika. Kedua-duanya dibutuhkan oleh anak

31| Jika ibu tak ada, anak jadi kering cinta. Jika AYAH tak ada, anak tak punya kecerdasan logika

32| AYAH mengajarkan anak menjadi pemimpin yg tegas. Ibu membimbingnya menjadi pemimpin yg peduli. Tegas dan peduli itu sikap utama

33| Hak anak adalah mendapatkan pengasuh yg lengkap. AYAH terlibat, ibu apalagi

34| Mari penuhi hak anak untuk melibatkan AYAH dalam pengasuhan. Semoga negeri ini tak lagi kehilangan AYAH

Wednesday, March 12, 2014

Hiro Hampir 28 Bulan


Anak ibuuuuuw, apa kabar milestone nya? Pertanyaan yang aneh, karena sudah bisa dijawab dengan melihat keseharian Hiro :D *otakodong-odong*

anyway akan tetap ditulis di sini sih jawabannya, karena siapa tau nanti Hiro umur 314 bulan akan bertanya, Ibu, Hiro umur 28 bulan dulu ngapain aja Bu?
*bari blogspotnya udah tutup*

makanya ada baiknya kalo punya buku diary, jangan lupa pake gembok *usia mundur 20 tahun*. Kenapa pake diary? karena Ibnu Batutah aja ga ngeblog, tapi kita masih bisa baca ceritanya loooh.
Trus kenapa jadi ke Ibnu Batutah? kenapa ga ke Hiro aja?

Jadi Si HiroHore iniii kemampuan terbarunya adalah... bisa mengusir ayah. "Ayaaahh,,(s) onoooh" atau ngusir kakaknya: "A'aaaa...onooohh". Biasanya ayah diusir kalo hiro lagi ada di kasur, main sama kakak, atau sama ibu. Kenapa diusir,, karena kedatangan ayah di kasur itu membuat area bermain menjadi sempiiitt. Ayah kan luas sekalii, hihihi.

Tapi Hiro akan tiba2 deket sama ayah kalo ayah sudah mengeluarkan kalimat sakti: "Ayah mau ke Alfamart" Nah itu dijamin Hiro minta gendong deh, hyehehehee. Ibu juga kalo udah gak  malu juga mau tuh minta gendong sampe alfamart :P :P

Kemampuan baru lainnya adalah,, sudah bisa milih kalo makanan yg beli jadi itu lebih enak drpd masakan ibu. ini hanya berlaku untuk menu perdagingan dan perikanan. Aneh sekali.. ikan panggang, ayam panggang, bola2 daging,, semua buatan ibu,, ditolak sama Hiro. Tapi martabak, sate ayam, lele goreng, ayam mekdih/keepsih, pempek, mi ayam, mi bakso, masuk aja ke perutnya. untung yang kaya gini cuma Hiro; ayah dan kakaknya masih normal, hihihii.

Kenapa dibolehin makan makanan yang gak homemade? karena kalo gak homemade gak mau makan. Ya inovasi resep doooong --> kata yang militan. Hoahahaa,, kaga sempet cyiiiin mau inovasi resep. waktu saya udah habis buat WA, eh...buat mendamaikan perseteruan antara Azki-Hiro-Bapake.  Blom lagi mau leyeh2 baca novel, baca WA *angger WA*, mondar mandir ngukur jalan. Yah begitulah..pokoknya semua bisa dijadiin alasan untuk tidak berinovasi resep :D Emang susah kalo kaga niat sih ya, hoahahaaa. Lagian kata uti-nya anak2,, ya udah sih gapapa,, asal ga nasi-krupuk aja tiap hari. Wkekekekkk... pengalaman punya anak susah makan siih, jadi jawabnya juga nyante gitu :D

Mong-omong Hirohore ini susah makan sejak  menjelang sakit disentri, Januari lalu. Udah 2 bulan yaa, pantes kliatannya udah gak ginuk-ginuk lagi. Biarpun susah makan, sekalinya doyan makan ga bisa ditowel-towel, ga bisa diminta paroan, ga bisa diajak kembulan. Wis pokoke pelitttt banget. Telur dadar ya, saya bikin lebar-gede gitu, ga boleh loh dibagi dikit ke si kakak. Naah pas dia ga abis, ada sisanya, baru deh boleh dibagi2 ke kakak, saya, atau ayah. Dasar peliiittt :D

Hiro bisa apa lagi ya,, bisa menyangkal sepertinya.Misalnya saya pegang baju yang sedang dia pakai:

Saya: ini baju kakak ya dek?
Hiro: aaannn... ini huwoooo (bukaaaan,, ini punya Hiroo)
Saya: punya kakak aaahh
Hiro: Huwoooo  (plak)
*saya dikeplak karena kekeuh bilang itu baju kakaknya

atau yang ini nih:
Saya: Hirooo,, ini kereta api yaa (nunjuk mainan manik2 kayu)
Hiro: aaann.... a-i-an huwooo (bukaaan, mainan Hiro)
Saya: aaaah...mainan kakak ituuuh
Hiro: a-i-an huwooooo (plak)
*saya dikeplak untuk kesekian kalinya. Muka saya jadi tipis. Yaah pokoknya banyak lah alasan kenapa saya sering dikeplak Hirohore.

Layaknya anak2 lain yang ortunya pegang gadget.. Hiro juga doyan gedjet. Dia suka nyetel donlotan kartun/film dokumentasi yang saya simpen di tablet. Karena sering saya cut dengan kata2 "udah blooom nontonnya" atau "udahan ah tabletnya", lama2 dia ngerti bosen juga, kalo udah sekitar 5-15 menit nonton, dia bakal bilang "dah buu,, daaaah" sambil nyodorin tablet. Hahahaaa,, ini sadar apa takut dirampas ya tabletnya.

Selain nyadar ga boleh lama2 nonton di tablet, Hirohore juga nyadar gak boleh nonton tv sering2. Berhubung si kakak ini lagi diet TV,, jadi dia seakan kebawa diet. Apakah saya ikutan tren antiTV untuk anak? ah cencuh tidaaaakk :D anak2 tetep nonton tv sih, tapi hari2 tertentu. udah jalan 3 minggu, dan mulai terbiasa cuma dapet jatah nonton max 9 jam per minggu termasuk nyetel dvd, tidak termasuk nonton laptop. Diet hanya berlaku untuk anak2, ortunya tetep nonton *memang bukan uswatun hasanah :D*

Hmmm... ngapain lagi ya si Hirohore nowadays? yaaa paling makin pinter rebutan barang sama kakaknya :D

Te quiero mucho Hiro, mas que mi vida, mwaaaahhh :-*
*kena badai telenovela, sok spanish*


Sunday, March 2, 2014

Upgrade Skill, eh?


Banyak anak banyak rezeki.

setuju gak?

Saya sih ngga setuju. Coba sanah ngomong sama yang diberi ujian dari Allah berupa sulit punya anak. Kan bisa bikin sakit hati. Yakalo dikasi gampang, Alhamdulillah rejekinya di situ. Kalo dikasi susah, berarti rejekinya dari aspek lain.

Yang jelas banyak anak itu,, bakal banyak menantu sih, hueheheee. Bakal banyak besan juga. Nah kalo banyak istri? ya banyak mertua :D

Ngomong2 soal anak nih..kalo punya anak itu berarti secara otomatis kita mencari informasi untuk mengasuh dan mendidik anak. Segala informasi yang kita cari, prioritas untuk anak. Segala baju yang kita hunting diskonannya, juga untuk anak. Segala informasi pendidikan, kita cari buat anak. Pernah kepikiran ngga buat mengasah skill kita sendiri?

Saya kepikiran soal skill ini setelah sadar kalo satu anak saya akan masuk SD, yang mana jam belajarnya akan lebih lama, dan saya akan punya waktu lebih longgar. Pertanyaannya, waktu longgar itu akan dipakai buat apa? buat nonton film apa? eh.... maksudnya buat belajar hal baru apa? oke, beberapa ide sudah ada di kepala, saya keep dulu sampe gongnya tiba.

Kalo kata suami... Oh ada waktu luang? gimana kalo ada adeknya Hiro? :D

Hhzzzzz.... brati saya balik lagi dong ngomongin ASIX, MPASI, GTM, dan hal2 lain serupa itu. Belum lagi nanti semacam terintimidasi dengan seminar2 parenting, hahahaaa.. Lhoh situ terintimidasi? kasian amaat.. yg lain enjoy lhoh :D. Yaaa maksud sayaaa,,, ngutip omongannya Achilles di film Troy,...ga ada yang lain apah? *kalo penasaran boleh cek scene fight achilles vs boagrius.

ga ada yang lain selain pengetahuan parenting?

Saya bukan ga suka dengan materi parenting. Tapi saya merasa kalau saya harus ngulik2 materi lain yang ga hanya bermanfaat buat anak secara langsung, tapi bikin saya senang secara pribadi. Hayooo materi apakah ituu..ya itu tadii saya keep dulu, sembari dipilah-pilih dulu baiknya ambil yang mana. Mau kuliah ya? iya, kuliah di Pond's Institute, hoahahahaha..

So far paralel dengan materi parenting, saya sebetulnya juga belajar sedikit sih soal teori marketing, bisnis suami, dan sejarah. Hyaaah jauh amat dari marketing ke sejarah. Yah namanya juga manusia random, hihihi. apa aja dibaca lah. Suami mau ngobrolin kerjaannya di rumah, saya dengerin saja lah. Kan suka ada yah yang ga suka mbicarain urusan kerjaan di rumah, nah kalo saya malah lumayan excited tuh, karena seharian udah dengerin anak2, nah sore-malam giliran ceritanya suami.

Hmmm,,, udahan ah ngelanturnya. ini pasti karena tadi siang difitnah lagi hamil, jadi malam ini mulai geje.