Monday, February 28, 2011

Azki 30 Bulan

Kemarin Sabtu 26 Februari, Azki mendapat tambahan rezeki, masuk ke usia 2,5 tahun. Ibu termasuk sedikit malas yaa meng-update perkembangan Azki.
Yang paling menonjol di perkembangan Azki kali ini adalah pola bicara. Logatnya sudah betawi banget.. ga keliatan kalo punya darah Solo. Dan beberapa kali ibu memergoki Azki meniru kata2 tidak baik yang ditirunya dari tetangga sebelah. Ooo kalo sudah begini ibu ambil cabe, siap dioleskan ke mulut Azki. Azki pun berhenti berkata2 buruk. kenapa ibu mengancam dengan cabe? karena diberi tau baik2 Azki belum mau mengerti. Perkara nanti Azki ga suka cabe? hmm...ga masalah si dia ga suka cabe :D

Azki makin getol jajan. tiap ada tukang penjual makanan atau mainan, pasti merengek minta dibelikan. Minta ke si Mbak, atau minta ke ayah-ibu, atau minta ke Baba. Kata Uti, anak kalo keseringan jajan nafsu makannya bisa berkurang. Mungkin Uti benar, Azki sudah mulai memasuki fase mengemut makanannya. Kadang2 nada bicara Uti seakan menyalahkan ibu "kenapa sih musti kerja jauh dan sampai malam?"

Azki suka meniru kata2 kami. Kadang kalo ibu kesel gara2 Azki pup di celana, Azki berinisiatif ngomong "Azki siih, ee' ga bilang-bilang siih". atau kalau dia muntah, ngomongnya "Azki muntah ga bilang-bilang siih". beberapa contoh dialog Azki:


(ceritanya ngeliat odong2 di depan rumah)
Azki: naik odong2 haram, naik odong2 ada setannya
Ibu : kata siapa?
Azki: kata emak.
tapi tetep aja merengek minta naik odong2, biarpun sudah diomelin emaknya.


(ceritanya mau makan)
Ibu: doanya gimana?
Azki: bismillah hirrohiim, aaamiiin
Ibu: ikutan siapa doa kaya gitu?
Azki: kaya upin-ipin
Emak: huuh, kenalnya sama upin-ipin. Sama hasan-husein (cucu Nabi Muhammad) doong!


Azki: Ibu mau ke mana? mau kerja yak?
Ibu : iya
Azki: kalo ibu pergi, Azki sama siapa?
Ibu : sama Mbak, sama baba
Azki: kalo Azki nangis, ntar gimana?
Ibu : ditinggal sendirian, ngga diajak main
Azki: Azki ngga mau nangis ah

satu hal yang masiiih bikin ibu sedih adalah, mengenai BB Azki. angkanya ga pernah tembus angka yg masuk kategori cukup.Cukup lho, bukan normal. That means, BB Azki memang jauh di bawah normal. Berpuluh-puluh kali telinga ini mendengar orang, terutama sodara di sini, berkata hal-hal buruk. Kurus, cungkring, kurang gizi, peyot, pesek,.. sudah pernah ibu dengar dari mulut orang yg ga seharusnya ngomong gitu. sebenarnya Azki adalah pemakan segala. dari protein hewani dan nabati, sampai jajan pasar semuanya masuk perutnya. Apa anak ini jangan2 cacingan ya? satu usaha meminumkan obat cacing diakhiri dengan tampolan tangan Azki ke sendok obat. DSA selalu bertanya, susunya apa? apa ibu jawab aja, susunya merk N, yang iklannya lebay banget itu tuuuh..Ibu malah jadi parno ke DSA.


Saya membaca biografi seorang motivator Indonesia. Dia bercerita bahwa deskripsi masa kecilnya jelas bukan impian ibu2 terhadap anak pada umumnya. sakit, kurus, nampak tulalit, and so on. Berkat doa ibunya, pria ini menjadi salah satu motivator muda dan hebat di Indonesia, pengusaha properti dan edukasi, dan penulis buku best-seller. Saya lalu teringat tweet seseorang: Ibu yang hebat adalah ibu yang sanggup membuat pondasi untuk anaknya dengan menggunakan batu2 yang dilemparkan orang kepadanya. Mari kita berdoa dan berusaha agar bisa menjadi ibu hebat itu ^_^

Wednesday, February 23, 2011

Lagi-lagi ART

Baru kali ini aku bernegosiasi *halah bahasanya* dengan pengasuh Azki, Si Mbak. Sejak izin ga masuk karena keguguran akhir tahun lalu, porsi kerjaan dia kukurangi, dikit,,hehe..trus tiba2 pas hari pertama masuk setelah libur -itu sekitar pertengahan Januari 2011- Si Mbak sudah mengibarkan bendera minta naik upah. Awalnya sih aku menyanggupi, toh bulan Februari ini dia sudah 1 tahun membantu aku. Mmg sudah saatnya naik gaji. Ternyataaa..pas kemarin aku memberikan haknya, mukanya merengut.

Ouw..untungnya cuma merengut, ga pake guling2 di lantai :D aku jelaskan kenapa kenaikannya di bawah ekspektasinya. Ekspektasi Si Mbak adalah naik gaik 50%. wadoh, ndak sopian tenan Si Mbak ini. Misalnya upah lama dia Rp 5jt per bulan, maka bulan Februari ini dia minta dibayar Rp 7.5jt. Luarrr biasa Si Mbak ini..

Penjelasan kenapa aku ga bisa membayar sesuai harapannya antara lain,,sekarang cucian baju kotor *ya iyyalah, baju bersih ngapain dicuci* aku yang pegang, dia kebagian ngentasi thok. (ngentasi: memasukkan cucian yg sudah kering di jemuran ke dalam rumah). Ga pake nyetrika. Lalu..mengasuh Azki itu gampang. Seenggaknya itulah yg kulihat dari cara dia mengasuh Azki. Modal kaki doang kok, kalo Azki dah mulai keluyuran ke luar teritorial. Trus..Si Mbak ini kurang inisiatif, responsif, inovatif,,, Heeiii,,kalo dia inovatif sudah jadi employer kaleee!! So far Si Mbak ini nurut SOP mengasuh Azki, terutama dalam hal pemberian makanan.
Alasan2 tersebut tentunya dikasih tameng berupa kata2, "Ayahnya Azki ga setuju kalo..." Kasian si Ayah..ga tau perkara tapi namanya dibawa2 :D

Sebetulnya bisa aja aku naikin upah sesuai keinginannya, tapi kaaan..kita sebagai employer jg punya ekspektasi toh? Pengenku sih Si Mbak ini menambah jam kerja. Biasanya kan masuk jam 8 pulang jam 4. Dengan upah baru, diharapkan dia bisa datang jam 7 atau pulang jam 5, pilih salah satu. Tapi Si Mbak ini keukeuh, malah mengisyaratkan akan resign. Hmm.. dia pikir aku akan mengalah? sorry yee.. sampeyan resign, saya ga papa kok ga masuk kerja 2 minggu buat nyari pengganti sampeyan :D

Aku jadi inget pengasuhnya keponakanku. Selain mengasuh secara fisik, dia juga mengasuh secara rohani. Keponakanku diajarin ngaji, doa sehari2, sekalian ditemenin menggambar, mewarnai, cerita,, wah kalo Si Mbak ini bisa seperti itu, bolehlaaah dia minta upah 2x lipat (tapi nunggu gaji ayahna Azki naik 3x lipat, hueheheheee). Pengasuhku dulu juga luar biasa sabarnya,,megang 2 anak badung, bisa bertahan sekitar 15 tahun.

Entah kenapa org2 yg kita anggap qualified untuk mengasuh anak, lebih suka pergi ke negara2 sono, yg resikonya lebih banyak drpd di sini:ga dibayar, disiksa, diperkosa, meninggal, menggelandang..kira2 TKW yg selamat dari sana, mau ngga ya kerja jadi ART lg, tapi di Indonesia saja.? Hmm..ataukah aku harus mencari ART dari negara tetangga? hihihi...

Thursday, February 3, 2011

Perencanaan Haji



Beberapa hari lalu Mama meneleponku. Yaa layaknya ibu2, satu ibu muda, satunya lagi ibu ngga muda,,ngobrolnya kemana2 dulu. Dan akhirnya beliau bertanya:

Mama : Fa, masih ada cicilan sampai kapan?
Aku : Hmm..skitar 1000 bulan. Kenapa gituh?
Mama : kalo sudah lunas segera buka rekening haji ya Nduk
Aku : umroh dulu deh..
Mama : Umroh bisa kapan2, yang wajib dulu dikerjain.
Aku : Duitnya?
Mama : kalo sudah punya karep (keinginan) insya Allah dikabulkan dan dipercepat Allah.
Aku : sumpeee looo?? (ya ngga gitu siih, bisa masuk neraka aku kalo ngomong begitu)
Hmm.
*ketukketuk meja*
*ngaca* pantes ya muka kaya gini berangkat haji?
*buru2 bikin goal setting*

Biaya haji tahun lalu berkisar Rp 25 juta - Rp 30 juta (kayanya sih)/jamaah. Berangkatnya bisa 5-7 tahun lagi.
Biaya haji ONH pleus (baca:plus) Rp 70 juta/jamaah. Berangkatnya di tahun berjalan.

Nah, mama aja ga ikut kelas motivasi bisa bilang gitu "kalo sudah punya karep (keinginan) insya Allah dikabulkan dan dipercepat Allah.",,,,masa anaknya kalah seh.

ohya, sebetulnya aku mau bagi2 info ttg biaya haji spesial yg direncanakan pembayarannya dengan menggunakan dinar (bukan rupiah, apalagi dolar). Alhamdulillah bisa menemukan solusi bagaimana tidak berhaji dengan menggunakan US Dolar. jadi bagi yang sudah merencanakan berhaji, info ini bagus buat dibaca dan dipraktikkan :)

Ibadah haji dari waktu ke waktu punya tantangannya sendiri, tidak mudah, berat dan mahal.
Bila pada zaman kakek nenek dahulu tantangannya adalah transport yang bisa memakan waktu berbulan-bulan dan ketidak amanan dalam perjalanannya; saat ini transport banyak dan cepat – namun Anda belum tentu bisa melaksanakan ibadah haji pada waktu yang Anda rencanakan.
Kemudahan dan kecepatan transportasi haji ini ternyata menimbulkan masalah baru, yaitu membludaknya umat muslimin dunia yang (ingin) melaksanakan haji setiap tahunnya. Dampaknya bisa diduga, yaitu keterbatasan daya tampung jamaah haji di Mekah, Arafah, Mina dan juga Madinah.

Karena keterbatasan daya tampung inilah yang menjadikan setiap Negara di jatah (Quota) jumlah orang yang bisa pergi haji setiap tahunnya. Jadi kalu toh Anda berniat pergi haji sekarang, belum tentu Anda memperoleh kesempatan pada bulan haji yang akan datang - bisa jadi kesempatan Anda baru datang 3 – 5 tahun yang akan datang.

Karena kesempatan haji Anda yang mungkin masih beberapa tahun yang Akan datang ini, maka berapa dana yang akan Anda siapkan agar pada waktu kesempatan itu datang – dana Anda benar-benar cukup ? Inilah masalahnya.

Komponen biaya haji yang utama adalah mata uang asing yaitu US$ untuk tiket pesawatnya dan Saudi Riyal untuk biaya hidup selama di sana. Karena uang kita Rupiah, maka perencanaan ibadah haji menggunakan uang Rupiah mempunyai setidaknya dua ketidak pastian – yaitu faktor inflasi dan faktor nilai tukar.

Karena dua faktor inilah maka biaya ibadah haji kita dalam Rupiah memiliki kecenderungan meningkat dari tahun ketahun. Apalagi pada tahun dimana Rupiah mengalamai penurunan nilai yang tajam terhadap US Dollar dan Riyal seperti tahun ini, kenaikan biaya haji dalam Rupiah bisa sangat significant.

Namun Anda tidak perlu kawatir sekarang; berdasarkan statistik 10 tahun terakhir, biaya haji dalam Dinar ternyata terus menerus mengalami penurunan. Bila ONH biasa tahun 2000 sekitar 70 Dinar, maka tahun ini hanya sekitar 21 Dinar saja atau mengalami penurunan rata-rata 12% per tahun.
Apabila trend ini terus berlanjut, Anda bisa pergi haji hanya dengan 10 Dinar saja pada tahun 2015 – atau ONH plus hanya dengan sekitar 20 Dinar saja.

Jadi dengan Dinar - mata uang emas yang daya belinya tidak pernah rusak oleh inflasi maupun faktor nilai tukar, perencanaan haji Anda menjadi jauh lebih aman.
Ambil contoh misalnya kalau Anda mau mulai serius merencakan haji Anda dalam rentang 5 tahun yang akan datang, maka relatif aman bila untuk ONH biasa Anda cadangkan 20 Dinar saja. Artinya kalau Anda tabung 1 Dinar per bulan saja, insyaallah nggak sampai 2 tahun dana untuk membayar ONH sudah akan cukup.

Sangat bisa jadi 20 Dinar yang Anda kumpulkan tersebut pada waktunya lebih dari cukup untuk membayar ONH biasa – bila kesempatan datang 3 – 6 tahun yang akan datang. Dalam hal ini Anda bisa meng-upgrade ONH Anda menjadi ONH plus.
Jadi bila Anda rencanakan ibadah haji Anda dengan Dinar; selain kecukupan dana lebih terjamin, juga sangat berpeluang Anda dapat meng-upgrade perjalanan haji Anda dengan yang lebih nyaman ONH plus.

Insyaallah kami daeri GeraiDinar.Com akan mulai bicara intensif dengan para penyelenggara perjalanan haji ini – khususnya ONH plus, untuk mulai menawarkan kerjasama perencanaan haji dengan berbasis Dinar.
Mudah-mudahan Allah memudahkan rencana ini.

artikel diambil dari sinih.

Wednesday, February 2, 2011

Kuda Troya untuk Azki

Beberapa kali ibu perhatikan, Azki ini anaknya lumayan jirih (bhs jawa, artinya penakut) kalo diajakin naik wahana permainan. Naik carousel, kereta2an di pasar malam, andong,,,paling pol itu ya naik odong2, itupun telat beraninya :D waktu liburan di Solo, diajakin pakdenya ke alun2 buat lihat kuda, andong, dan segala macem permainan, dan dibekali uang sama uti buat naik wahana permainan..eh yg dinaikin cuma odong2, itu juga maunya sekali naik.

Makin agak gedean, Azki mulai berani naik hewan berjalan,,'apa ya disebutnya' itu lho boneka hewan di mall yg dicarter muter satu keliling lantai mall. Anehnya maunya cuma naik "hewan" yg di Mall Daan Mogot. Di mall lain ga mau. Mungkin krn mbak yg nuntun lebih cantik drpd di mal lain :D:D *ya kalo mau nyari yg cantik, sinisinih ibu aja yg nuntun*

ohya Azki suka nyobain mainan yg dijual di toko, terutama mainan yg bisa dinaikin, kaya mainan kuda2an. Pernah kan main ke Ace Hardware yg jualin mainan kuda2an yg bisa berayun2 itu. wah beneran deh ga mau turun. Kesempatan buat ibu nyuapin Azki :D Nah pokoknya kalo lihat mainan model begitu, bawaannya pengen nyoba aja. Naaaah di suatu pagi nan cerah di teras rumah..lewatlah tukang penjual kuda kayu. Baba yang baik hati itu langsung mbeliin buat Azki. Awalnya Azki takut, diliatin aja tuh barang, bingung gimana naiknya. oalaaah kan cara naiknya sama aja dgn yg di Ace. Ooh mungkin pengaruh harga, keknya Azki tau mana barang bagus mana bukan :D:D

Alhamdulillah sekarang Azki sudah akrab dengan kuda troya itu :D nih ya perbandingan naik barang mall sama barang non-mall..mukanya sama2 girang.



Beberapa waktu lalu ada temen suami yg mengingatkan bahayanya naik kuda troya ini "lholholho kok istilahnya jadi kuda troya". Iya si kuda kayu troya ini berbahaya krn ada kejadian anak yg naiknya jatuh karena ada sambungan antarkayu yang patah. Eeeeh...sore tadi beneran deh ibu nemuin sambungan yg lepas. Langsung pensiun deh si Trojan Horse ini. Memang material kayu lebih rawan, apalagi kalo sistemnya pake paku. udah gitu pakunya paku biasa. Masih mending kalo pake paku cacing atau sistem pasak, jadi kerusakan bisa diminimalisir.

Hmm..kayanya ini yg nyangkul musti lebih dalem lagi biar bisa beliin Azki kuda poni yang cantik, seperti di gambar kiri. oya belinya jangan di dept.store khusus mainan anak, biar ga disilet dan disepet @MamaYeah, huehehehehe...