Saturday, October 30, 2010

Azki 26 bulan

Azki sudah berumur 26 bulan sekarang. tingkah polahnya makin bikin gemesssh.
Azki makin lengket sama Babanya. Hampir tiap malam bobo dikelonin Babanya. Kalo dijemput ayah atau ibu suka marah. Maunya main2 sama bocah yg rumahnya ada di sebelah Baba. Biasanya kalo sudah sekitar jam 10 pagi, ibu datang menjemput. Baru deh nurut, soalnya kerasa capek kali ya dari pagi main2 mulu, jadinya pas diajak pulang mukanya sudah terkantuk2. Kalo sudah gitu tidur deh dia selama 3 jam, heheee..

Makannya juga lebih lancar. Apa aja dicobain. Tapi walopun lancar teteup aja body-nya mungil, kecil, portable juga, hehehe..

Akhir2 ini Azki suka sekali memanggil ayahnya lengkap dengan nama. Eh ngga cuma ayah, ibu dan baba juga diperlakukan sama. Kadang kalo ayah lagi di toilet, Azki akan memanggil nama ayah. Waduhh..padahal diperkenalkan nama ayah itu biar kalo ditanya orang bisa njawab. eeeh lha kok keterusan manggil bapaknya dengan sebutan "Malik".

Azki ngga suka main ke TK. Mungkin karena keseringan gaul sama Wisnu, batita sebelah rumah Baba. Maksud ibu kan biar Azki kenal anak2 lain juga..di TK, di TPA,,eeh anaknya yg ngamuk2 minta pulang :( kalo main sama Wisnu tuh yang meuni anteeeeng, main pasir bareng, cabut2 daun juga bareng. Pengasuhnya si Azki juga pasif banget. Wakss...jelas2 ibu punya waktu cuma pas wiken. Bener2 musti merancang quality time nih.

Urusan buang hajat sudah lulusss..akhirnya :) eh tapi Azki masih bisa dibujuk pip/pup di diaper klo tau kami jalan2. padahal kan klo pakenya di rumah, dia bisa nahan seharian tuh.
yang belum kelar urusan mimi nih. jadi tuh dilema..kalo mau memisahkan Azki dari mimi, ibu harus sering2 pergi. tapi Azki jd ga deket sama ibu. Kalo ibu main terus sama Azki, Azki ngga mau pisah dari mimi. Huuaaaa...

Terlalu dekat dengan baba membuat ibu juga was was. Ntar gimana ya kalo diajak ke Solo? kemarin aja ke Bandung makan susaaaah banget. Sukanya ngrecokin ibu/ayah yg lagi ngobrol..kemarin ga ada kuda di Salman, mau ke Lembang tapi jadwal ketemu org juga padat. Yaah maafkan kami ya Nak..

Mengingat dan Mensyukuri Kesehatan

Ta'ziyah dan ziarah kubur adalah cara untuk mengingat mati. Menjenguk orang sakit menurut saya adalah salah satu cara yang baik untuk mengingat bahwa sehat itu adalah karunia terbesar dari Allah SWT setelah iman.

Kemarin kami sekeluarga pergi ke Bandung untuk menjenguk teman ayah yang dirawat di rumah sakit. Beliau sudah masuk CCU sekitar 5 hari saat kami datang.
Awalnya teman ayah ini menderita diabetes sejak 4 tahun lalu, hingga akhir minggu kemarin mengalami gejala mual dan muntah. Menurut observasi dokter, sang pasien mengalami infeksi virus yang sudah menyebar hingga pankreas dan ginjal. Akibatnya, pasien harus menjalani cuci darah hampir setiap hari, dan tidak boleh makan karena pankreasnya sudah mengalami peradangan sehingga tidak bisa memproduksi enzim pencerna makanan. Segala macam nutrisi dialirkan melalui selang langsung menuju peredaran darah.

Dokter membuat sang pasien pingsan, demikian kata sang istri, untuk mengurangi rasa sakit pasien yang di tubuhnya dipasangi setidaknya 5 selang untuk menopangnya bertahan. Ibaratnya, kita aja yang sehat keselek satu butir nasi aja udah panik, apalagi pasien yang memang sedang sakit harus ditusuk jarum di sana-sini, dimasuki selang lewat hidung dan mulut, belum lagi infus dan kateter...

Saya yang awalnya tidak mau masuk ke ruang CCU, berubah pikiran karena saya pikir tidak ada jaminan 100% saya tidak berada di posisi si istri. Mata saya langsung panas saat saya melihat kondisi pasien.. seperti ada yang menahan laju napas di tenggorokan saya. Jujur saya ngga pernah menjenguk seseorang di ruang ICU/CCU. Saya tidak kenal pasien ini,,tapi sang istri berhasil membuat saya berpikir berada di posisinya, dan suami saya yang bertanya, "bagaimana jika aku adalah Rio dan kamu adalah Vina?" membuat saya menunduk, agar suami tidak bisa melihat mata saya yang merah.

Di ruang tunggu sang istri terus bercerita kepada kami tanpa henti, tanpa memperlihatkan rasa sedih.. saya yakin saya dan suami adalah orang ke-sekian puluh yang mendengar cerita ini darinya. dan dia masih tersenyum menyambut kami..

Lalu tiba2 sang istri bertanya kepada kami, apakah kami memiliki asuransi untuk penyakit berat seperti ini. Kami bilang, ya, punya. Sang istri bercerita bahwa beberapa tahun lalu, suaminya pernah menolak tawaran untuk mempunyai polis asuransi penyakit berat dengan alasan sudah mengidap diabetes. Si suami ini merasa bahwa dia tidak akan diterima menjadi nasabah jika memang harus apply. Lagipula dia merasa saat itu masih muda, sekitar 26-27 tahun. Merasa sangat sehat, hingga akhirnya di usia 29 tahun harus masuk CCU. Sang istri berkata bahwa dia harus membuka satu polis setelah suaminya sembuh, baik itu untuk suaminya ataupun diri sendiri yang saat ini harus menghandle bisnis suaminya, sekaligus menghandle 2 balita dan satu janin yang sebentar lagi akan dilahirkannya. Yap, itu ide yang bagus. Saya dan suami sependapat dengan keinginan sang istri. Tentunya saya ga berharap bahwa dana pertanggungan penyakit berat saya dan suami akan keluar,, tetapi apakah hidup selalu sesuai pesanan?

Setelah mengingat, langkah terbaik berikutnya adalah mensyukuri kesehatan: bekerja untuk keluarga, berolah raga, menjaga makan-minum, sisihkan dana untuk medical check up tiap tahun, banyak bersedekah, banyak bersilaturahmi, dan berdoa selalu.

Semoga Allah memilihkan jalan terbaik untuk keluarga besar Rio Andita.

Tuesday, October 19, 2010

Anniversary


Alhamdulillaahirobbil 'aalamiin

Hari ini kami merayakan 3 tahun usia pernikahan kami. Masih sangaaaaat muda. Masih harus menghadapi banyak tantangan baru, mulai esok hingga*harapannya* puluhan tahun lagi.

Dari sisi saya, saya bersyukur memilikinya. Kalo istilah dalam lagu romantis sih, he completes me, hehehe...Oh ya kebetulan satu malam sebelum hari jadi kami, saya berkali2 mendengar lagu kesukaan saya, "You Are Me, I Am You" di tempat favorit saya, toko buku. ini lagunya siapa ya, saya kok lupa. Yang jelas saya punya albumnya di hard disk. Eh apa sih ni, kok jadi melebar.

Jadi yaa..saya bersyukur memiliki pasangan yang selalu menebarkan aura positif. Salah satunya nih, saat saya *dulu* mengeluh tentang kerjaan, beliau berkata, "Love your job, not your boss". wah langsung saya resign. Ya ngga langsung,,lebay banget sih:p

Ohya, saya jadi merasa lebih lengkap karena kolaborasi kami sudah menghasilkan satu batita lucu berusia 2 tahun. Ternyata saya bisa ya belajar menjadi ibu ^_^ beberapa teman yang mengetahui polah saya zaman dulu bahkan ngga percaya. Sebaiknya memang jangan percaya sama saya, percayalah sama Tuhan biar ngga dibilang musyrik ^_^

Apa?? Makan-makan?? beberapa teman sudah daftar mau join makan2. Tapi "sori sori sori deh--gaya keong racun"..kita ngga makan2 lho..ngga ada fine dining atau musik2 gemulai. Jujur saya lagi kebelet makan sate kambing muda di Solo! sate kambing Mbak Tin, yang dulu saya order buat paket aqiqahnya Azki. Selain ngidam sate kambing, saya juga lagi ngidam Logam Mulia. *suami langsung nggeblak*


Sudah ah, lanjut kerja lageee...