Friday, July 30, 2010

Baskom: Bahasa Komunikasi

Beberapa hari lalu ibu membaca artikel ttg mengajari anak berbahasa,baik itu bahasa lokal maupun asing.
Banyak juga ibu2 yg share,bahasa apa saja yg diajarkan ke anaknya sebagai media komunikasi.
*actually I didn't really get the point,hehe*
Artikel yg ibu baca membuat ibu terinspirasi menceritakan ini...

Azki adalah warga Indonesia dengan 50% darah Jawa, 25% Sunda, dan 25% Betawi. Ga terlalu multietnis,tapi membuat ibu cukup bingung. Bagaimana ga bingung..Utinya Azki di Solo ingin ibu mengajarkan Azki bahasa Jawa. Ga tanggung2, harus yg level krama inggil, alias bahasa Jawa halus. Meanwhile...lingkungan tempat tinggal sini full Betawi content. Jadi bgmn bisa diriku memenuhi titah sang Uti? Ambil jalan tengah: ibu berbicara dalam Bahasa Indonesia, kadang diseling celetukan Bahasa Jawa, sedikit kosakata Sunda, sedikit logat Bontang, dan untuk beberapa situasi menggunakan Bahasa Inggris. Dan ternyataaa..yg nyantol di Azki adalah logat Betawi. Waaaaks!! Jd selama ini percuma ibu meracau dalam Bahasa Jawa? Mungkin Azki juga tau kalau ibu pun ga mahir Bahasa Jawa level krama inggil,hehehe..

Bahasa Indonesia,Jawa, dan Betawi masih berjuang mendapat tempat di hati Azki..dan ibu mencoba berkomunikasi dgn Bahasa Inggris? Better try it next time ^_^ secara ga ada yg berbahasa Inggris di sini. Ntar dikira turis,bisa repot...

Thursday, July 29, 2010

Menjelang Ramadhan: Berbuka Dengan yang...?

Dua minggu lagi akan datang bulan Ramadhan. Sudah siap apa sajakah kita sebagai umat muslim?

Beberapa ada yang sudah pesan tiket mudik (seriusss...ini terjadi pada akungnya Azki yang sudah punya tiket PP untuk lebaran sejak bulan Mei :D:D)
Ada pula yang sudah beli baju baru, renovasi rumah, DP mobil baru, atau pesan baju di penjait.
Ada pula yang sudah menimbun sembako, sirup, biskuit, kue kering, dsb.
Ada yang menyusun anggaran: THR pembantu, biaya tiket, biaya baju baru biaya angpao,..
Yang paling langka nih..ada yang sudah latihan puasa sejak beberapa bulan terakhir ini, baik puasa Senin-Kamis maupun puasa Daud..

Kalo The Maliki's yang mana yaa?? yg jelas klo yg terakhir ngga ya,,,hihihi..

Sebetulnya bukan ingin membahas tentang persiapan fisik dan mental menyambut bulan Ramadhan, tetapi aku ingin share aja satu pengetahuan yg didapat dari seseorang bernama Herry Mardian. Begini rangkumannya dengan sedikit tambahan...(tapi kontennya tetap orisinil)

Selama Ramadhan, bahasa iklan yang melekat di telinga kita adalah “Berbukalah dengan yang manis”. Berapakah yang sadar bahwa tagline tsb adalah bentuk dari misinterpretasi dari sebuah hadis Rasulullah SAW?

Dari Anas bin Malik ia berkata: “Aalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum sholat. Jika tidak terdapat Rutab maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering). Jika tidak ada kurma kering maka beliau meneguk air (HR Ahmad dan Abu Daud)”

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci.”

Nah..mana bagian yg menyebutkan bahwa berbuka itu dengan yang manis? Kalau kurma = manis, Anda salah. Kurma adalah salah satu bentuk karbohidrat kompleks. Sebaliknya,, gula yg biasa kita konsumsi dan terkandung dalam berbagai makanan-minuman adalah bentuk karbohidrat sederhana.

Lalu mengapa banyak dari kita menganggap kurma = manis? Ini tentunya ga lepas dari kebiasaan makan kurma. Kurma yang sudah masuk ke negeri kita, kebanyakan sudah diawetkan dengan cara membuatnya menjadi lebih manis, sehingga menjadi manisan kurma, sehingga kadar gulanya mennjadi sangat tinggi.

Lalu apa yang salah dengan karbohidrat sederhana?
Karbohidrat sederhana mengandung kadar gula tinggi. Tubuh yang baru saja berbuka puasa mengandung kadar gula darah yang rendah. Jika langsung disambut dengan makanan yang manis, maka respon insulin dalam tubuh akan melonjak. Akibatnya, tubuh akan cepat menimbun lemak. Btw, respon insulin menjadi cepat karena karbohidrat sederhana mudah dicerna oleh tubuh menjadi gula (glikogen).

Trus gimana dengan karbohidrat kompleks?
Karbohidrat kompleks mengandung kadar gula rendah. Untuk berubah menjadi glikogen, dibutuhkan proses yang relatif memakan waktu lebih lama. Hal ini menyebabkan respon insulin meningkat secara pelan-pelan. Dengan begitu, tubuh akan lebih lambat dalam urusan menimbun lemak.

Nah...sudah tahu kesalahan memilih menu berbuka? Mungkin ada beberapa dari kita yang berpuasa tapi kok masih juga badannya “berisi”..isi lemak maksudnya. Bisa jadi itu karena selalu berbuka dengan yang manis dan makanan berkarbohidrat sederhana dalam jumlah besar tepat pada saat berbuka. Efek lain dari kebanyakan asupan gula sederhana ini adalah badan yang tidak segar, lemas, dan mudah ngantuk. Hal ini karena karbohidrat sederhana cepat diolah tapi cepat pula hilang efek energinya.

Bagaimana dengan nasi? Nasi adalah karbohidrat kompleks tapi respon insulinnya tinggi. Kalau mau aman, gantilah nasi putih dengan umbi-umbian, gandum, atau beras merah. Tapi bagaimana kalo berasa lemeeees banget dan pengen cepet pulih energinya tapi aman? Pilih aja buah pisang, apel atau pir, karena mengandung karbohidrat sederhana tetapi respon insulinnya lambat.

Dengan mengetahui makanan yang baik bagi tubuh, semoga puasa kita tidak diisi dengan pilihan menu yang membabi-buta. Ga lagi-lagi makan gorengan satu piring atau minum minuman bersoda saat berbuka puasa...halal sih, tapi kan ga thoyyib. Selamat berpuasa yaa...

Monday, July 26, 2010

Marah

Seperti apa gaya marah Anda? langsung meledak saat ada pemicu tetapi langsung memaafkan dan melupakan?Langsung meledak saat ada pemicu tetapi selalu membahasnya selama beberapa hari ke depan?Dipendam dalam hati dan menunggu timing yang pas untuk dibahas?

Well, latar belakangnya sih, beberapa hari ini aku berasa ingin marah dengan berkobar-kobar. Marah besar. Tetapi sayangnya..niat buruk itu hanya berhenti di hati saja. Ga sampai terlaksana. Ini kabar baik untuk objek kemarahan, tapi ga baik buatku. Seringnya sih saya marah karena suatu kelakuan yg bolakbalik dilakuin. Sudah diingatkan tapi teteuuuuup weh begitu. Sudah diingatkan dengan berbagai metode, halus sampai kasar, pagi sampe malam, tapi kenapa selalu ga berhenti mengulang bad habit ituh??

Ga tau apakah karena saya orang Jawa (emg org Jawa ga boleh marah ya?) atau ini bawaan sejak orok, tapi saya selalu ga bisa marah secara terbuka. Yang ada malah selalu gencatan senjata alias mogok bicara. Suami saya tau kalau saya pagi2 ga cerewet berarti saya sedang marah. maksudnya cerewet? Yaa...mulai dari nyanyi2 ga jelas, cerita jokes2 ga penting, atau beropini layaknya pengamat ekonomi...macem2lah topik kecerewetan saya. Selain gencatan senjata, suami mengenali kemarahan saya kalau saya sudah meracau menyindir2 sasaran kemarahan dengan sangat pedas. Syukurlah,,suami tidak pernah komplain secara terbuka, hahahaha...walaupun saya bisa membahas pokok permasalahan selama 1 minggu penuh.
Untungnya lagi, gaya marah suami ga kaya saya. coba kalo samaan gayanya..bisa2 rumah sepi berhari-hari, ga ada yg ngelawak, ga ada yg cerewet..

Apakah gaya marah saya perlu dimodif? saya pikir ngga ya..karena saya terlanjur punya masalah dengan bom waktu berjalan, seseorang. kalau saya nekat memodif gaya marah saya,,bisa putus tali kolor, eh tali silaturahmi dengannya. wah malah nambah dosa...bisa dicoret dari daftar warisan :D:D:D

eh eh eh..tiba2 teringat joke tadi malam
saya: eh eh ayah, si Hudson (peserta talent search-nya TRANS TV) ini kan gayanya split personality ya..
ayah: ho oh..jgn2 udah repot gitu tp ga menang.. (doain yg jelek2)
saya: tapi ada satu yg pasti repot Yah..dia pake BH cuma sebelah ya?
ayah: #$&^%*&^## *istighfar Say..istighfar....*

dan tiba2 saya lupa kalau saya sebetulnya sedang marah...

Tradisi Pesta Kami

Minggu Minggu kemarin aku datang ke nikahan sepupunya suami. Masih muda banget lah menurutku, 19 tahun. Tapi umur suaminya sdh masuk kategori 'layak nikah' sih, sekitar 27 tahun. Mungkin untuk mencegah terjadinya hal2 yang diinginkan (Lhoo..??) secara bapaknya si perempuan posisinya secara sosial cukup terpandang..mungkin akan menanggung malu kalo anaknya pacaran mulu tp ga segera menikah. Yaa..ini solusi yg bagus. Kalo aku siy...mending putus drpd nikah muda, wkwkwkwk *kompor banget sih solusinya*

sudah..cukup..beralih ke topik utamanya..Layaknya di komunitas Betawi..*sok tau..padahal juga ini berdasar pengamatan di kampung sini* pernikahan tidak pernah diselenggarakan di gedung, pasti di rumah; dan durasinya minimal 2 hari, hari pertama akad dari pagi sampe sore (ini kelamaan yg nongkrong sih, bukan inti acaranya yg lama), hari kedua resepsi dari pagi sampai tengah malam. Coba ya dibayangkan, resepsi sampai tengah malam itu kaya apa..sampai pengantinnya masuk kamar tamunya masih nongkrong di pelataran.
Aku datang di dua acara, Jumat pagi untuk akad, dan Sabtu malam untuk resepsi.

JUMAT PAGI
Aku, ayah, dan Azki dateng jam 9 kayanya. Ayah sampe batalin janji dengan klien agar bisa dateng di acara akad. Iseng2 aku masuk ke rumahnya si empunya hajat, alias pamannya ayah azki. Wuaah..riuhnya ibu2 yg lagi pada ngurusin konsumsi. Satu lagi tradisi pernikahan di sini: semua menu makanan dimasak secara gotong royong oleh kaum hawa, dari sohib sampe sodara. Pokoknya guyub rukun adil makmur sejahtera. Kalopun ada perempuan yg ga ikutan bantu2 begini, sudah dipastikan itu siapa: ibunya Azki. Sebetulnya ini lebih menghindari mudharat sih..karena aku ga tahan lihat makanan nganggur, pengennya ngambil :D:D apalagi salah satu menunya adalah sate kambing..waaah bisa abis duluan tuh :D:D akhirnya aku nongkrong aja sama Azki di selasar rumah, sambil jalan2 ke kamar manten perempuan. Sebetulnya ayah yang duduk di barisan tamu pria pengen juga sih duduk sama Azki, cuma as usual..barisan pria itu seperti kereta uap..asap rokok di mana-mana. Walhasil Azki nurut aja duduk bareng ibu, bersama ibu2 lain yg ngariung (berkumpul) di selasar rumah. Ini juga bingung, ngapain jg kumpul2 ga jelas, wong objek pemandangan ada di ruang depan lagi akad:p ah..yg penting deket sama sate kambing,,sluuuurp...

SABTU MALAM
Harusnya aku datang Sabtu pagi. cuma..ayah lagi ada perlu di Jakarta, seharian. Makanya baru pergi malam hari. Kalo datang pagi, aku ga nyaman, ga ada ayah..sebagai pasangan muda yg gaul kan kami harus kompak:p

Naah..pas malam, baru deh datangnya barengan Baba-Emak dan Aa (iparku,adiknya ayah) yg dateng bareng teman wanitanya. Sebetulnya Baba-Emak sudah datang sih pas paginya..ngga tau deh kenapa musti datang lagi..Dengan harapan akan makan sate kambing *halahh* aku berangkat. Dan eng-ing-eeenggg...rupanya tidak ada lagi main course dooongg..satu lagi tradisi sajian: kalo sudah malam, tidak ada lagi main course, yg ada buah, AMDK alias air mineral, kacang, dodol, dan kue2 jajan pasar. Yaaah...laper deh eike..padahal sengaja ga makan lho dari siang *hahah, lebahaaay...* akhirnya sambil menemani Azki makan dodol (entah kenapa Azki suka banget makan dodol*, ibu menghabiskan waktu dengan chatting. baru sekali ini kondangan tapi disambi chatting :D biasanya kan disambi makan. Sempat kepikiran, ini pengantinnya apa ga capek ya, dipajang dari pagi sampe malam..sudah berapa kali ganti kostum..trus trus, pasti ga mandi sore deh..lha terus solatnya gimana kalo make-upnya masih tebel gitu? (beberapa ijma' ulama menyatakan bahwa jika berwudlu dengan make-up waterproof, wudlunya ga sah, otomatis solat juga ga sah). Ah mungkin solatnya sudah dijama' qoshor dari subuh kali ya *asumsi paling ngawur*. Soal mandi sore, kata ayah Azki begini, "mandinya sekalian besok sebelum solat subuh" hehehehe...

Wah bisa makin ngawur pembicaraan kami ini..sebelum semakin lebay, Baba mengajak kami makan malam di warung ikan bakar. Nah ini baru mantab, kondangannya di sono, makannya di sini, hehe..dan setelah makan pun kami balik lagi ke pesta tadi. Ya ampyuuun..kirain teh tadi sdh sekalian pamit!!! walhasil kami nongkrong lagi deh..dan melihat bahwa pelaminan sudah kosong. wah di mana pengantinnya?masa' sudah ngamar duluan? eeh, ternyata lagi menyapa tamu2. begini rupanya kalo pesta sudah terlalu lama. pengantinnya kesemutan dan pengen jalan2. Dan yang paling ga nahan buat diketawain adalah..*kurang ajar tamunya ini* saat keluarga kami ingin berfoto bersama pengantin, sang fotografernya enteng banget bilang, "roll filmnya habis" Waksss? kalo saya beliin roll rambut mau ga? waduh, hari gene kok ya masih pake rol film. Tau gitu td ayah minjemin kameranya :D:D pantesan kok dari sejak aku pergi makan kulihat fotografernya sdh ga sibuk bawa-bawa kamera. Jadi itu toh alasannya..rollnya habis.

Aku menunggu sampai sekitar jam 22.30 untuk bisa pulang. Alasannya Ayah, ga enak masih banyak sodara di sana. Kalo aku jadi pengantinnya, sudah kutinggal tidur dari tadi ini para tetamu..pas kami pulang pun, masih banyak tamu2 pria yg bertahan di barisannya. Nunggu musiknya habis kali ya..

Yaaah begitulah dinamika per-kondangan-an *ini bahasa dari mana* di lingkungan kami. sekiranya ada salah, mohon dimaafkan..wasalam..

Hihihi...seru ya pesta di sini. dan info tambahan yg ga penting adalah, itu kain backdrop dan perlengkapan acara sampai minggu malam belum diangkut. *hush hush...stop komentar*

Wednesday, July 21, 2010

Azki (hampir) 23 Bulan

Lima hari lagi Azki akan berusia 23 bulan. Tapi ini simboknya gatel pengen posting,cuap-cuap,,jadi weh mendahului takdir,,halah..Jadi, apa yg signifikan dari Azki satu bulan terakhir ini?yuk yaak yiuuk disimak..
•Ga mau minum uht lagi.yakult jg dah ga mau. Yg getol sekarang es krim.
•Mulai suka biskuit dan roti tawar
Suka sekali nasi,kadang kalo makan,nasinya dulu dihabisin, baru lauknya. Lulus jadi org jawa,,baru kenyang kalo ada nasi,hihihi
•Suka sekali sama telur dadar.
•Ga bs makan banyak,maunya dikit2 tp sering. Dan enaknya,sdh mau ngemil2 kraker/puding
•masih setia dengan miminya. Pdhl menurut ibu, azki harusnya belajar disapih nih.
•suka sekali bakso dan martabak.kalo bakso bs habis 5 butir,,kalo mtbak telor bisa habis 2 iris.

Dari aspek sosial:
•cerewetnyaaa kalo sama ayah-ibu.begitu sama org lain,main sama tetangga, lgsg disilent itu mulut.
•malu2 klo ketemu teman sebaya,tapi caper bgt klo ketemu ABG.

Aspek lainnya:
•bicaranya sudah banyak,cepat sekali mengerti nama benda yg ibu sebut.klo belum ngerti, Azki akan terus2an nanya 'apa ini?' Klo dah brenti brati dia dah hafal.

•toilet training?kalo mw pup sekarang seringnya bilang. Kluarnya sdh di potty. Kayanya akan seperti ini kalo pipis. Soalnya kmarin tuh bilang "mbuu,,pipiss". Tp ibu cuekin. Dan olala..tiba2 weh ada air mancur..maafkan ibu karena tak percaya padamu nak..
Lucunya nih..kalo dipakaikan diapers, Azki suka nahan pipis deh kayanya.masa dlm 4 jam,diapernya msh kerontang.pas dibawa ke potty, keluar buanyak sekali.
alhamdulillah sudah bbrp bulan ini, dlm tidur apapun ga prnh ngompol. Kynya dia tidur sambil nahan deh,hehehe.makanya kalo sudah bangun harus segera dibawa nyetor ke potty.

•sudah mau dikuncir rambutnya. Biasanya kan kabur kalo tlalu lama ibu pegang2 kepalanya
.
•sudah ga perlu disuruh sikat gigi,karena sudah otomatis minta sendiri tiap kali mandi. Daaan..maunya pake odol org dewasa..klo dikasi odol Enzim khusus anak2 malah pasang tampang mau muntah..makanya ibu suka pura2 nyolekin sikat ke odol,jd Azki tersugesti odolnya pake pepsoden.hihihi...oya sikatnya pun pake sikat ibu,jd ibu ganti sikat baru deh..aduh anak ini..semuanya hrs mirip orang dewasa ya.

•kadang2 manggil ibu dgn sebutan "cay", sebuah lafal yg tdk sempurna dari kata "say", panggilan ayah ke ibu n vice versa. Biasanya Azki manggil begini kalo ibu lg ga merhatiin Azki, pdhl Azki lg ngeliat2 gambar di buku ceritanya. "Caaay...apa ini? Apa ini?" Gitu deh cara manggilnya,sambil narik baju ibu atau pipi ibu biar ibu lebih perhatian ke dia.

•Azki suka banget pegang2 tahi lalat ibu. Ibu ngasi taunya ini Andheng-andheng, tahi lalat dlm basa jawa. Tnyata lafalnya jadi "odo-odo". Nah..kadang klo lg kelonan sama ibu, azki suka berburu odo-odonya. Kan sebelumnya sdh prnh ibu kasi tau lokasi odo-odo ibu, jd Azki melatih kemampuan spasialnya,hehehe. Klo ibu tanya, "andheng-andheng Azki mana?" Azki akan menjawab,"ndada", alias ngga ada.

•Azki jg punya sisi jorok.sorry ya klo yg merasa ini ga penting..kalo habis pup di potty,,pasti Azki akan nunjuk2 potty sambil bilang "Ee gedhe yak?" Ahhh, ga penting. Instead of bilang perut mules,eeh malah ngebahas ukuran si pup, :p

•sudah ga memenuhi kasur kami dengan mainan. Mainannya pindah semua ke ruang tamu..sama sekali ga solutif..maaf tidak menerima tamu dulu ya,wekekekek...ada org yg usil mulutnya.pas masuk rumah kami,dia komentar, rumah kok kaya kapal pecah. Gmn mw diem coba, rumah kami mmg berantakan..mainan azki tersebar ke segala penjuru rumah. Belum lagi Azki suka mengeluarkan baju2nya dari lemari. Yak bagoosh,,komentar aja semuanya..:p komentar terpedas akan mendapat hadiah berupa tampolan yg ga kalah pedas! Percayalah,saya juga setiap hari beberes rumah koq,hiks hiks (lho kok malah curcol?)

•Azki selalu menganggap semua HP di rumah adalah milik ayah. Dianggapnya ibu pake kentongan apa? Jadi..saat ada idola baru yg bernama BlackBakrie..eeeh BlackBerry, lgsg saja ibu klaim," Azki..ini BB mbu ya.." Pdhl jelas2 itu punya Ayah...dan untungnya Azki percaya. Soo..klo ayah lg pegang BB tapi ibu pgn browsing..tinggal suruh Azki, "Azki, ambilkan BB mbu dong.." Dan Azki akan merebut BB dari tangan ayah secara paksa sambil teriak, "BB mbuuu!!" Ah so sweet my sweetie pie..:D

• Azki ini anak yg cukup tahan dingin. Dia tahan dengan AC yg dipasang di suhu 20 drjt. Dan marah kalo diselimuti. Padahal ibu-bapake sudah bengek2 megap2 ga bs napas. Maaf ya nak,kmu harus puas di suhu 28. *skalian aja ga usah pasang AC*

• Azki suka sekali melihat ibu masak. *halah masak opo,lha wong cuma telur dadar* excited sekali dia melihat apa yg digoreng. Hanya saja, kalo ibu goreng ikan tentu ga dikasi liat.takut kecipratan.

• Baru2 ini Azki suka duduk di strollernya. Ini gr2 ayah membongkar stroller bag dan Azki melihat. Jadi weh stroller ini mejeng lagi di ruang tamu. dikit2 duduk di sini..makan di sini, nonton tv juga sambil duduk di sini. Padahal lebih enak tiduran di bale-bale..

• Azki sdh bisa pakai sepatunya sendiri. Masih yg model sepatu sandal sih..tapi lucu aja,tiap selesai pakai, dia akan mencari tas dan topinya, lalu berjalan keliling rumah. Giliran diajak keluar malah sewot. Ih aneh deeh...
• Azki sdh mulai suka baca buku. Atau lebih tepatnya melihat gambar di bukunya atau majalah ibu. Pokoknya semua reading material yg ada gambarnya. Ah senangnya punya anak suka pegang2 buku. Semoga ketertarikannya pada tv bisa dikurangi, terutama saat di rumah berdua dgn ibu.

• Oya, Azki kan sudah tdk menumpuk mainan di kasur. Tapiii..mainan2 itu pindah ke kamar mandi.bola,cangkir,mainan kayu, sampe remote tv pernah masuk kamar mandi.

Hosh hosh..baru segini dah capek ngetiknya..ntar sambung lagi lah kalo sudah hari H-nya

Sunday, July 18, 2010

Mengigau

Entah sejak kapan Azki mulai mengigau dalam tidurnya. Dan ini hanya terjadi saat tidur malam. Materi igauan *jiaah,diksinya ga bgt* macem2. Kadang ngigau minta mimi. Lain hari ngigau ketawa2. Pernah juga jerit2 sambil nunjuk2 ke arah jendela. Atau..ngigau nyebut2 ayahnya.

Kalo kata ortu, anak ngigau krn siang harinya dia main terlalu heboh. Ah masa siiy? Perasaan Azki mainnya begitu2 aja deh. Outdoor-indoor berimbang lah. Klo outdoor ikut ibu nyiram halaman,atau manjat2 pagar,atau main2 di rumah babanya. Kalo indoor nonton mpim-mpim (upin-ipin), elmo,atw barney. Kadang kelonan sama ibu baca buku. Atau geratakan ngambilin panci-wajan-ketel or ngeluarin baju2nya dari lemari sementara ibu tertidur pulas.

Coba, dimana hebohnya? Mustinya yg ngigau kan ibu ya?ngigau nyebut2 merk mobil idaman,hwekekekeke...*makanya kerja yg bener,biar bs beli mobil* peace..^_^v

Saturday, July 17, 2010

Kena Diare Lagi

Belum ada seminggu ini Azki sakit. Kalo menurut Dr.Purnamawati sih,lebih tepatnya 'gejala',bukan nama penyakitnya. Ya wes, atur aja Dok :)

Jadi kejadian 12 bulan lalu terulang lagi. Azki muntah2 seharian,dilanjutkan diare di hari berikutnya. Ga pake demam, cuma sumeng alias manget2. So dgn sotoy style ibu menyimpulkan, oh ini pasti gastroentritis deh..paling sembuhnya cepet.. Pede banget yak?

Sembari menyaksikan Azki muntah dan diare seharian penuh, ibu berpikir..makan apa ya anak ini koq bs begini? Apa karena ibunya ga sengaja ga tuntas bersih2, atau makan makanan tertentu? Sebelum terkena serangan, Azki ga doyan mamam. Ya iyyalaah, ibu masaknya soto.walhasil azki pasrah saja dikasi 'ibu-anak' alias ayam dan telur. Itupun setengah hati makannya. Mgkn pundung, koq ga dibuatkan sop ayam..:( sudahlah tak doyan makan,malamnya diajak jalan2 sama Babanya,didudukkan tepat di depan blower AC. Wah yo kanginan doong...

Jadi penyebabny mgkn kombinasi semua dugaan. Yah tidak perlu disesali,,

Hari ke-2 ayahnya Azki sdh rewel nyuruh ibu meriksain Azki ke dokter. Aduuh,rasanya berat ya kalo diare ringan begini koq disuruh ke dokter. Tp drpd rame, ya wes dituruti aja titahnya. Dan kami pun berangkat ke RS.

Karena datangnya tlalu pagi, DSAnya blum ada yg dtg,sementara ayah musti kerja. Akhirnya Azki dbawa ke dokter umum. Ditilik dr statusnya sbg dokter umum, curiga2 diagnosisnya jg yg umum2, trus obatnya jg yg umum2..hehehe :D

Sperti biasa, SOP stage 1 adalah menimbang. And as usual, susternya berkata, "dikurang 100 gram, karena pake jaket,popok, dan sepatu". Yaaah suster, sudahlah anakku ini mungil, masih juga disunat timbangannya :D suka-suka kau lah Sust..

Dan giliran dperiksa pak dokter..stetoskopnya ditempelkan di sana-sini. Azki menjerit-jerit. Tapi pas disuruh buka mulut, lancar sekali. Mgkn sdh sering latihan sama ibu ya Nduk, klo disuruh melet,hehe.

Dan tibalah pertanyaan itu, "beratnya berapa?"
Sang dokter pun terkejut. Untung aja ngga pake gaya sinetron, "Apaaa!??"
Dia pun melanjutkan,"waduh kurang sekali ya, harusnya seumuran ini sdh 13 kg." Yaah dokter, ini msh mending, bulan lalu lebih parah. Dokter itupun menulis resep tanpa memberiku kesempatan bertanya, obat apa saja itu koq banyak sekali, fungsinya apa saja, dan gmn aturan minumnya.

Dokter ky gini nih yg bikin kesel. Pertama nge-judge ga pake nanya2 riwayat. Kedua ngasi resep tp ga ngasi penjelasan. Akhirnya sampe rumah ibu googling aja kegunaan obat2 yg diresepkan. Dan parahnya, dalam resep ditulis bahwa Azki harus minum puyer kombinasi obat demam dan obat penghasil asam lambung.padahal anak ini tuh ga demam. Cappe deeh..

Dulu saat Azki main ke RS Bunda, DSAnya banyak sekali bertanya ttg riwayat kesehatan ayah-ibu.Selain itu jg bertanya ttg kebiasaan Azki di rumah. Obatnya pun cuma 1.

Rasanya ibu pengen banget ngasi tau ayah bahwa diare-muntah dalam batasan tertentu adalah normal, dan tidak perlu terburu-buru ngacir ke dokter. Yaah mgkn bapak2 mmg jarang browsing artikel kesehatan ya..jd kurang aware terhadap isu RUM..

Alhamdulillah Azki sudah mau makan lagi. Sore tadi makan sop sayur sambil manjat pagar di depan rumah...

Wednesday, July 14, 2010

Wisata ke Kota Tua: Museum Bank Mandiri

Kali ini aku mau cerita ttg jalan2 ke Kota Tua. Mungkin sudah banyak ya yang sudah jalan2 ke sana, tapi sapa tau ceritaku bisa menambah serunya cerita2 main di sini.
Aku pergi bertiga, dengan Rahma dan Azki. Ayahnya Azki jaga rumah, karena sudah menanda-tangani kontrak eksklusif untuk beres2 rumah, hehehe..

Kami berangkat dari rumah agak kesiangan karena suatu hal. Dan itu cukup merusak mood-ku. Ah tapi mau jalan2 kok malah marah2 sih..ya wes disabar2in aja. Karena hari Minggu, bis Transjak rame banget! Kebanyakan calon penumpang mau naik bis jurusan Pulogadung. Yang jurusan Harmoni agak kosong. Ternyata..sampe Harmoni…buanyaaakk banget calon penumpang yg mau naik bis jurusan Ancol. Fyuuhh, untung aku samsek ga pengen ke Ancol dan sekitarnya. Hihihi, padahal Rahma pengen banget naik Histeria. Ih, ga kebayang deh ngantrinya. Lagipula kalo menurut kalkulator ibunya Azki, dengan harga tiket sekitar Rp 160rb-an, akan rugi kalo cuma bs masuk 3-4 wahana, secara ngantrinya yg luar binasa itu. Namanya juga DUFAN, alias Dunia Fanatik ANtri, hehehe.. Hmm,,sorry ya :p mendingan kliling Kota Tua deh

Yak lanjut ceritanyo yo.. Selama di bis, Azki seperti biasa menghabiskan waktu dengan tidur..Pas udah hampir sampai Harmoni, giliran ibu yang ketiduran. Hasilnya, Azki membangunkan ibu dengan cara mencolok mata ibu. Huhuhu..jail deeeh,, bbrp penumpang di sebelah ketawa geli. Bis arah Kota tnyata rame juga. Karena ibu menggendong batita, maka dapet privilege untuk mengantri paling depan. Sampe di dalam bis juga dapet kursi. Aih senangnya gendong anak.. Klo lain kali pas ga bawa anak tp pengen duduk, samber aja bayi calon penumpang yang lagi ngantri, heheheh…

Seumur hidup baru sekali ini melintasi Kota. Ternyata ada kawasan pecinan juga di sini. Lain kali pengen mampir ke GAN ah, di daerah Gajah Mada. GAN, alias Gedung Arsip Negara. Sampai di Halte Kota, ternyata kita bisa melihat façade Stasiun Kota yang berhadapan dengan Museum Bank Mandiri. Façade si stasiun khas banget bangunan jaman kolonial, dengan bidang lengkungnya. ‘aku juga bertanya2 kenapa façade stasiun kuno pasti gini’:


Eits, ngga bs langsung nyebrang jalan lho, klo mau ke museum ataupun stasiun. Kita harus menuruni spiral ramp seperti ini:

Berada di ramp ini suasananya koq mirip sunken court di kampus ya? Mungkin karena warnanya yg mirip. Nah, di ujung bawah ramp, ada signage, arah stasiun dan arah bank Mandiri. Ambil yang arah BM ya..Di ujung lorong, kita naik tangga lagi *hosh hosh…*

Keluar dari situ, putar arah lewat trotoar, dan bertemulah dengan main entrance Museum Bank Mandiri (MBM). Sampailah kita ^_^

Ada semacam ruang loket di mana kita harus mencatatkan kedatangan kita. Tiketnya? Kemarin kami ngga bayar. Sebetulnya yg dapet gratisan tiket itu bagi mereka yang masih pelajar ataupun nasabah Bank Mandiri. Tapi entah kenapa kami, ga ditanya macem2, langsung dibilang ga perlu bayar dan disuruh menitipkan tas di loker. Cuma boleh bawa brg2 berharga. Aneeh… sepertinya hampir semua museum yg aku tau menerapkan harga obral, murah meriah! Kecuali museum batik Ullen Sentalu (Kaliurang, Sleman) dan museum batik Danar Hadi (Solo). Setelah dicerna, kesimpulannya,,murah aja susah narik pengunjung apalagI kalo mahal. Tapi selain museum yang tiketnya mahal malah rame pengunjung tuh,,,wah jan anomali tenan iki :p

Di pintu utama kami dicegat pria berseragam tentara. Aih, syeremm, tapi biarpun serem, minta foto bareng dong meneer..:


Setelah itu baru deh masuk ke ruang utama, yang isinya koleksi mesin2 pencatat transaksi. Berbagai macam mesin ketik, mulai mesin ketik huruf sampai mesin ketik khusus angka untuk mengetik nomor rekening dipajang di sini. Ini beberapa contohnya:



Masih banyak ruangan2di lantai dasar ini, ada ruang dokumen, ada pula ruang2 yang menyimpan koleksi mesin2 yang dipakai pada akhir 1980 hingga awal 1990.


Puas dengan puter2 di lantai dasar, kami naik ke lantai dua. Untuk naik ke lantai dua, bisa menggunakan lift atau tangga. Aku pilih tangga, agar bisa melihat dari dekat kaca patri yg menjadi ornamen façade.


Ruang2 di lantai dua ternyata lebih membuatku bingung. Mungkin seharusnya menenteng peta ya, biar ga disorientasi, hehehe…selain ruang2 yang diakses dari dalam bangunan, ternyata ada beberapa ruangan yang harus diakses dari selasar luar, di antaranya adalah perpustakaan dan ruang edukasi. Kami ngga sempat masuk ke sana karena selama berjalan-jalan di selasar, Azki sempat melongok ke inner court dan melihat ada sejengkal playground dengan ayunan dan perosotan di sana:



Waah,…langsung jerit2 minta turun ke sana. Ngga jadi deh masuk perpusta-kaan. Karena terburu-buru, kami sempat salah arah nyari tangga turun. untungnya siang, coba kalo malem..jangan-jangan aroma spooky menyebar di sini, hehehe..Ngomong2 soal spooky, di bawah ini ada gambar lorong menuju toilet. Toiletnya ada di ujung yg gelap itu:

Ya ampuun, intensitas cahayanya bikin perasaan kebelet-ku hilang seketika :D
Akhirnya sampai juga di inner court. Langsung Azki minta naik ayunan. Ibunya cukup jadi juru foto aja..Sepertinya Azki paling suka naik perosotan. Cukup satu kali diarahkan naik tangga dan dipegangi saat meluncur, berikutnya sudah menolak segala bantuan. Syukurlah, ibu bisa leyeh2 bentar :p ada untungnya punya anak nekat kaya Azki, hihihi…


Enaknya nongkrong di inner court adalah angin cukup terkonsentrasi di daerah ini. Belum lagi banyak pohon. Tapi hati2 di pohon besar, suka ada penunggunya yg lagi tidur, kaya yang ini nih:


Karena sudah jenuh, kami memutuskan keluar kompleks MBM dan berjalan ke arah Museum Bank Indonesia (MBI) tepat di sebelah MBM. Tapi karena melihat Azki sedikit loyo, kami makan snack dulu di emperan MBI. Kasian amaat…harusnya makannya di playground MBM aja.
Karena udah siang, sekitar jam 13.00, kami memutuskan pulang saja. Ngga jadi masuk MBI, apalagI melanjutkan ke Museum Fatahillah. Hal ini atas pertimbangan karena kami naik kendaraan umum, mana pas hari Minggu pula, aku prediksikan antrian bus bakal panjang. Yo wes, kapan2 aja ke Museum Fatahillah. Sebetulnya pengen berfoto di depan si Jagur, dan melihat jejak kaum Freemason di Batavia.

And as predicted before,,, antrian tiket bis transjak panjang banget. Di saat sepanas itu, tiba2 muncul spoiler yang menerobos antrian, alesannya :”saya buru2 Bu..” org kaya gini nih yang musti ditampolll….


Akhirnya perjalanan Kota Tua berhenti sampai di sini. Ternyata setelah sampai di rumah, ada yg melanggar kontrak eksklusif membersihkan rumah..hikss..padahal sdh dioleh-olehi Bread Talk satu kresek…

BTW, sampai sekarang masih terselip pertanyaan, kenapa barang ini ada di MBM? Apakah ini termasuk mesin dalam kegiatan perbankan?


Sister's Coming

Akhirnya, tantenya Azki, Mbak Rahma berkunjung juga ke rumah Azki. Sebetulnya sudah bolak-balik dia ke Jakarta sejak bulan Mei, tapi baru sekali ini sempat main ke Tangerang walaupun cuma 3 malam.

Bagaimana reaksi Azki? Wuah seneng banget, secara ini anak sukaaa sekali ketemu ABG2 seusia Rahma. Manggilnya udah ga mau pake preposisi 'Mbak', tapi langsung “Amah”. Sudah langsung lengket begitu pertama ketemu.



Bahkan di beberapa kesempatan, misalnya setelah makan, Azki minta digendong Rahma. Rahma yg mules2, soalnya habis makan kan Azki jadi lebih berat, hehe. Kalo Azki lengket sama Rahma, ibu yang bahagia, dapet asisten gratis. Eh ngga gratis ding, kan disuruh nemenin jalan2. Untung aja jalan2nya gratis, jadi ibu ngga khawatir tekor, wkwkwk..Kalo ngga inget Rahma ulang tahun dan lolos masuk SMU favorit, males aja ibu keliling2 kota ^_^


Perjalanan ibu dengan Rahma dimulai dengan makan2 di resto dengan menu peranakan di bilangan Blok M. Ngga ngerti juga siy, apa yg dimaksud dgn menu peranakan,,yg jelas enak2 lah, hehehe. Di sini pula Rahma mendapat hadiah ulang tahun dan kelulusan dari sepupu2nya berupa netbook. Wuaah…ibu mau deh UAN lagi kalo hadiahnya netbook, hihihi. Eh sempat disindir ayahnya Azki, kalo sepupumu ngasih netbook, kamu ngasi apa dong buat adekmu? Hmm…pertanyaan yang sulit dijawab, hehehe --> kakak yang pelit




Perjalanan berikutnya adalah jalan-jalan ke Kota Tua, tepatnya ke Museum Bank Mandiri. Bertiga -ibu, Rahma, dan Azki- muter2 di museum ini.
Next, Rahma minta dianter ke toko buku Kinokuniya, mau nyari komik. Kasiaan, selama ini taunya cuma Gramedia. Dan biar enak naik bus transjak, perginya ke Kino Grand Indonesia.. Ternyata Kino di GI ga gede, ga seluas di Plaza Senayan. Rahma nyesel deeh, waktu ke PS ga masuk ke Kino.. hehe..



Berikutnya ke mana? Sudah, ke Kino itu tempat terakhir ibu nganter Rahma jalan2. Besoknya dia harus pulang ke Solo.



Senangnya bisa jalan-jalan nganterin adek sendiri..walaupun masih banyak lokasi di Kota Tua belum didatangi. Semoga Rahma bisa main lagi ke Jakarta dan mengasuh Azki, wkwkwkw..



Sunday, July 11, 2010

Selamat Jalan Teman..

Tadi malam aq mendapat kabar yg mengejutkan. Salah satu temanku satu angkatan,satu jurusan,dan wisuda di saat yang sama, meninggal dunia di RS swasta di Dago,Bandung.

M.Yuliansyah Akbar, nama temanku itu. Iyan, begitu biasanya ia dipanggil, adalah salah satu arsitek di biro yg merancang hampir semua real estate Bakrie di Kuningan.

Young and talented...
Ramah bahkan ke teman2nya yg bukan primadona jurusan,
Tapi dia harus menyerah karena penyumbatan pembuluh darah di jantungnya, sekitar 1 minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-27.

Semoga Allah menerima semua amalannya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.

Tuesday, July 6, 2010

Repotnya Pesan Taksi

Baru kali ini aku mengalami susahnya pesan taksi dari rumah. 'Susah' di sini dalam artian susah mengarahkan operator ke mana taksinya harus menjemput, dan juga susah pesan karena faktor pengemudinya.

Kejadian pertama, yaitu kemarin pagi. Ayahku mau ke bandara karena harus back to work ke Bontang. Flight jam 9.30, so aku harus mencarikan taksi untuk keberangkatan jam 8. Kebetulan ada pool taksi lokal di dekat rumah, taksi “BB” berwarna biru tapi bukan “BB” yg biasa, hehe...sampai di pool, ternyata masih banyak armadanya yg diparkir, dan masih sepi gitu kantornya. Akhirnya aku memantapkan hati ( alah-alah...kaya mau ngapa aja) untuk pesan langsung di kantornya. Dan ohlalaaa....ternyata ga bisa!! katanya, “kepagian bu,,kalo jam 8.30 aja gimana? Kalo jam segini supirnya belum datang semua”.

Wkwkkwkw...emangnya kaya naik becak aja ke Bontang..ini naik pesawat Bos! Klo telat check in bisa angus dong tiket.. Koq ya ada inisiatif nawar jam order, luar biasa emang taksi ini. Lagipula yg aneh tuh, kok supirnya belum pada dateng yak? Niat narik ga tho? Ayah ketawa2 aja pas kuceritain, dan ambil inisiatif naik angkot ke tempat mangkalnya taksi “BB” asli di deket jalan masuk bandara. Pfuuiii, untung waktu tempuh rumah-bandara cuma 10 menit. Biasanya ayah kalo ke bandara memang naik ojek sih, cuma pagi itu tukang ojeknya pasti sdg ga ada, sedang beralih profesi ke pekerjaan utamanya. (di sini tukang ojek adalah part time job).

Kejadian kedua adalah tadi pagi, saat aku memesan taksi BB si burung biru untuk mengantar adikku Rahma ke stasiun Gambir. Aku reservasi jam 5 pagi untuk keberangkatan jam 6 pagi.

Ternyata, si customer service ini ga begitu jelas dgn alamat rumah yg kuberikan. Maklum, rumahku bukan terletak di kompleks, dan ngga jelas ada di jalan apa, dan parahnya ngga ada nomor rumah. Banyak rumah di kampung sini mmg ga pake plat nomor rumah. Walhasil aku cuma menyebut nama kampung dan ancer2 bangunan umum sekitarnya. Parah kan? Yg tau keberadaan rumah kami kayanya cuma pak pos deh :p

walhasil sampe 2 kali nelpon dan ditunggu selama 90 menit dengan perpanjangan waktu (emgnya sepakbola :p), akhirnya Rahma ke stasiun diantar ayahnya Azki. Dan jam berapakah taksinya datang? Jam 7.30!

Well, jadi aku harus mulai pasang plat nomor rumah nih, masang sendiri ah, mau pilih nomor 18, biar kaya nomor punggungnya Jurgen Klinsmann, hihihi

Saturday, July 3, 2010

Petak Umpet

Kalo sudah ngga ada tempat sembunyi, maka laundry bin pun bisa dipakai Azki untuk bersembunyi, hehe..."POP..Goes the Baby..."

Pianist Wanna Be

Suatu hari di rumah Uti Am...Azki menemukan mainan baru, sebuah piano!!




Dan kalo ingin mencoba gaya baru, hasilnya seperti ini: